BERITA PAJAK HARI INI

Shortfall Pajak, Defisit Terancam Melebar

Redaksi DDTCNews
Selasa, 17 Oktober 2017 | 09.31 WIB
Shortfall Pajak, Defisit Terancam Melebar
Kantor Pusat Ditjen Pajak

JAKARTA, DDTCNews ā€“ Pagi ini,Ā Selasa (17/10) berita mengenai penerimaan pajak mewarnai sejumlah media nasional. Pasalnya, risiko penerimaan pajak diprediksi tidak akan mencapai target sehingga mengancam defisit anggaran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin nasution mengatakan pencapaian pajak dalam tiga bulan kedepan akan menentukan defisit APBN 2017. Sebab, realisasi penerimaan pajak hingga September baru mencapai 60% dari target yang ditetapkan.Ā Dengan demikian, akan ada upaya ekstra dari Direktorat Jenderal (Ditjen)Ā Pajak pada kuartal IVĀ atau di sisa 3 bulan terakhir 2017 ini.

Berita lainnya datang dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai dampak amnesti pajak yang hingga kini membuat investor asing kabur dari bursa. BerikutĀ ulasan ringkas beritanya:

  • Amnesti Pajak Masih Sebabkan Investor Asing Kabur dari Bursa
    BEI menilai aksi jual bersih (net sell)Ā yangĀ dilakukanĀ olehĀ investor asing semakin berkurang, salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah terkait amnesti pajak.Ā Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Efek Hamdi HassyarbainiĀ mengatakan terdapatĀ beberapa pemegang saham yang mengatasnamakan kepemilikan sahamnya kepada pihak lain untuk menghindari pajak.Ā Indikasi dari proses amnesti pajak ini tercium melalui berbagai transaksiĀ crossingĀ saham yang beberapa kali dilakukan dalam beberapa bulan belakangan ini.
  • Ikatan Dokter Indonesia Minta Insentif Pajak Untuk Produsen Obat
    Ketua Terpilih Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad FaqihĀ menyarankan agarĀ pemerintah sebaiknya mengeluarkan insentif untuk mempermudah industri obat dalam negeri dapat bersaing di pasar obat di Indonesia. Hal ini mengingat begitu besarnya volume bisnis dan kebutuhan obat di Indonesia. Salah satu insenstifnya dapat berupa pengurangan pajak, baik untuk bahan baku maupun obat.
  • Tersisa Tiga Bulan, Setoran Cukai Baru Capai 52,8%
    Setoran cukai periode sampai kuartal III 2017 tercatat sebesar Rp80,97 triliun atau baru 52,87% dari target yang dipatok pemerintah sampai akhir tahun sebesar Rp153,2 triliun.Ā Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melaporkan setoran cukai periode Januari-September 2017 tumbuh 2,98%Ā dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Ā Kepala Sub Direktorat Penerimaan DJBC Rudy Rahmadi mengungkapkan secara umum penerimaan cukai masih sama dengan pola penerimaan dua tahun terakhir.Ā 
  • Neraca Perdagangan Surplus, Ekspor Impor Menurun
    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2017 neraca perdagangan Indonesia mengantongi surplus senilaiĀ US$1,76 miliar atau Rp23,7 triliun. Hal ini karena adanya doronganĀ surplusĀ dariĀ sektor nonmigas sebesar Rp30,5 triliun. Kepala BPS SuhariyantoĀ mengatakan Neraca perdagangan tersebutĀ masihĀ lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp23,07 triliun, meskipun ada penurunan kinerja ekspor dan impor.Ā Kinerja ekspor maupun impor dibandingkan bulan sebelumnya mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,51%Ā dan 5,39.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.