Ilustrasi. Petugas dan kerabat membantu seorang penyadang disabilitas untuk duduk saat menonton film di layar bioskop XXI BTC, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/9/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym.
JAKARTA, DDTCNews - Anggota DPR Filipina Angelica Natasha Co menilai pemberian insentif pajak seharusnya dapat berdampak pada penurunan harga tiket bioskop yang dibayarkan masyarakat.
Co mengatakan DPR dan pemerintah sepakat memberikan insentif pajak untuk meringankan industri film dan bioskop di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, dampak dari insentif juga perlu diperluas hingga dirasakan semua masyarakat.
"Bagaimanapun, harga tiket pada saat ini masih mahal sementara orang Filipina cukup sensitif terhadap harga," katanya, dikutip pada Sabtu (29/10/2022).
Co mengatakan UU 11904 tentang Pengembangan Industri Kreatif Filipina telah memberikan ruang bagi pelaku industri kreatif untuk berkembang dan kompetitif secara global. Beleid tersebut memuat serangkaian strategi untuk membuka lebih banyak lapangan kerja bagi seniman pertunjukan dan karya kreatif lainnya.
Melalui UU 11904, tersedia berbagai insentif pajak yang dapat dinikmati pelaku usaha di industri perfilman. Dengan pemberian insentif ini pula, dia berharap tiket menonton film di bioskop bisa menjadi lebih mudah.
Menurutnya, tiket murah akan menarik lebih banyak orang untuk menonton film di bioskop. Dia ingin pemberian insentif dapat membuat bioskop tidak lagi menjadi hiburan yang mewah bagi masyarakat.
Co menilai film Filipina memiliki kesempatan yang besar untuk bersaing di pasar global, termasuk dengan film asal Korea Selatan. Dalam hal ini, Korea Selatan akan menjadi tolok ukur yang baik untuk meningkatkan kualitas film di negara tersebut.
Dia memandang Filipina juga perlu segera melakukan transisi dari pandemi menjadi endemi agar ekonomi mampu pulih lebih cepat sehingga masalah pengangguran, termasuk di kalangan seniman, dapat teratasi.
"Ini akan membuka kembali bisnis dan kampus yang ditutup selama pandemi sehingga ekonomi dapat berjalan kembali dengan kekuatan penuh," ujarnya dilansir pna.gov.ph. (sap)