TEL AVIV, DDTCNews – Pemerintah Israel mengumumkan reformasi pajak untuk memikat para investor dan ahli teknologi setelah perang Gaza.
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan Israel telah menjadi salah satu negara tujuan investasi teknologi paling menarik di dunia. Hal itu antara lain disebabkan oleh tarif pajak yang kompetitif dan SDM berkualitas tinggi.
"Mulai sekarang, Israel juga akan dikenal karena kesederhanaan proses bisnis perpajakannya dan kepastian regulasinya," katanya, dikutip pada Senin (3/11/2025).
Reformasi ini bertujuan memberikan kepastian pajak bagi perusahaan multinasional, menghapus hambatan investasi bagi investor asing, memberi insentif kepada wirausahawan dan pekerja teknologi terampil Israel yang pulang dari luar negeri, serta mendorong pertumbuhan industri teknologi tinggi Israel.
Dia menyebut perang telah mempengaruhi rencana bisnis dari para investor di Israel. Kini setelah perang Gaza berakhir, pemerintah mengajak para pengusaha Israel untuk pulang dan merelokasi usahanya di kampung halaman.
Israel menduduki peringkat kelima pusat penggalangan dana startup terbesar di dunia setelah San Francisco, New York, London, dan Boston. Namun, investasi di startup Israel pada tahun ini masih terkonsentrasi di 2 sektor, yakni keamanan siber dan perangkat lunak perusahaan, yang menandakan kurangnya penyebaran di berbagai bidang teknologi baru dan menurunnya keragaman inovasi.
Langkah reformasi pajak mengemuka ketika otoritas inovasi memperingatkan soal indikator daya saing yang mengkhawatirkan. Sektor teknologi menghadapi stagnasi pertumbuhan dan output lapangan kerja, penurunan pembentukan perusahaan startup, dan penurunan tajam penggalangan dana oleh dana modal ventura Israel.
Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023 hingga Juli 2024, jumlah karyawan teknologi yang meninggalkan Israel untuk relokasi jangka panjang mencapai sekitar 8.300 orang. Kemudian, output teknologi tinggi yang menyumbang sekitar 17% PDB juga stagnan selama 2 tahun.
Kontribusi utama sektor teknologi tinggi terhadap perekonomian Israel sebagian besar berasal dari pajak yang dipungut dari para pekerja di sektor tersebut. Sebab, karyawan teknologi membayar lebih dari sepertiga dari total penerimaan pajak.
"Reformasi ini merupakan perubahan struktural mendalam yang terus memantapkan Israel sebagai target strategis bagi perusahaan multinasional, dana investasi, dan wirausahawan," ujar CEO Otoritas Inovasi Israel Dror Bin dilansir timesofisrael.com.
Sebagai bagian dari reformasi, baik modal ventura maupun dana ekuitas swasta Israel atau asing, serta dana lindung nilai, akan dikenakan tarif PPh seragam sekitar 27% atas carried interest, turun dari tarif saat ini sekitar 50%. Carried interest adalah bagian manajer investasi dari keuntungan yang diperoleh dari investasi dana tersebut.
Kemudian, pemerintah memberikan pembebasan dari pembayaran PPN atas bunga yang dibawa dalam dana Israel, baik bagi investor asing maupun Israel.
Selain itu, badan investasi asing, termasuk modal ventura dan dana lindung nilai, akan dibebaskan dari pajak capital gain atas investasi langsung mereka di sektor teknologi tinggi. Sebelumnya, pembebasan pajak ini bergantung pada persyaratan tertentu, yaitu tidak memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di Israel.
Sebagai bagian dari reformasi, karyawan Israel yang kembali dari relokasi ke luar negeri juga akan diberikan pengecualian pajak atas penghasilan yang diperoleh di luar Israel. (dik)
