MEKSIKO

Meksiko Siapkan Bea Masuk 50% atas Mobil China

Muhamad Wildan
Senin, 15 September 2025 | 12.30 WIB
Meksiko Siapkan Bea Masuk 50% atas Mobil China
<p>Ilustrasi.&nbsp;</p>

MEXICO CITY, DDTCNews - Pemerintah Meksiko berencana mengenakan bea masuk sebesar 50% atas impor mobil dari China, naik dari tarif yang saat ini berlaku sebesar 20%.

Menteri Perekonomian Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan pemberlakuan bea masuk sebesar 50% diperlukan untuk melindungi industri otomotif dalam negeri. Pasalnya, sektor otomotif berkontribusi sebesar 23% terhadap total output manufaktur Meksiko.

"Industri otomotif Meksiko berkontribusi sebesar 23% terhadap total manufaktur nasional. Jadi, kita harus melindunginya dengan menaikkan bea masuk," ujar Ebrard, dikutip pada Senin (15/9/2025).

Menurut Ebrard, pemberlakuan bea masuk sebesar 50% juga bertujuan untuk melindungi lapangan kerja di Meksiko. Saat ini, pasar otomotif Meksiko telah dibanjiri oleh mobil China dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan mobil produksi dalam negeri.

Bea masuk sebesar 50% atas impor dari China akan diberlakukan dalam waktu 30 hari setelah diberikannya persetujuan dari parlemen.

Kementerian Luar Negeri China telah mendorong Meksiko untuk menimbang ulang rencana pemberlakuan bea masuk sebesar 50% atas impor mobil dari China. Menurut China, bea masuk sebesar 50% diberlakukan oleh Meksiko akibat adanya tekanan dari Amerika Serikat (AS).

"Negara-negara perlu melindungi iklim perdagangan bebas di tengah tekanan bea masuk oleh AS. Pemaksaan oleh pihak lain seharusnya tidak boleh mengorbankan kepentingan pihak ketiga," ungkap Kementerian Luar Negeri China seperti dilansir cnbc.com.

Kementerian Perdagangan China pun mengaku akan menyiapkan langkah balasan bila Meksiko memberlakukan bea masuk sebesar 50% atas mobil dari China.

"Kami menentang segala bentuk unilateralisme, proteksionisme, serta dengan tegas menentang semua praktik yang merugikan kepentingan China. Kami akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan China," ungkap Kementerian Perdagangan China. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.