ACCRA, DDTCNews - Pemerintah Ghana menyatakan tengah melakukan reformasi pajak secara besar-besaran.
Komisaris Jenderal Otoritas Pajak Ghana Anthony Kwasi Sarpong mengatakan salah satu agenda reformasi tersebut adalah menyederhanakan prosedur penyelesaian sengketa. Agar sengketa bisa diselesaikan lebih cepat, pemerintah akan membentuk Badan Banding Pajak Independen (Independent Tax Appeal Board/ITAB) pada akhir tahun ini.
"Ketika bisnis berkembang tanpa gesekan pajak yang berlebihan, Ghana akan berkembang," katanya, dikutip pada Selasa (19/8/2025).
Sarpong menyebut ITAB akan menawarkan arbitrase non-pengadilan sehingga mengurangi waktu, biaya, dan friksi yang bersifat adversarial dalam sengketa pajak. Menurutnya, pembentukan ITAB juga sejalan dengan arahan Presiden Dramani Mahama untuk menggunakan pendekatan pajak yang lebih humanis.
Mahama dalam beberapa kesempatan telah menekankan agar otoritas menempatkan wajib pajak sebagai mitra, bukan lawan.
Menurut Sarpong, reformasi pajak bertujuan menciptakan basis pajak yang lebih luas, menstabilkan penerimaan negara, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Reformasi pajak tersebut akan mencakup berbagai aspek.
Tidak hanya penyelesaian sengketa, reformasi juga berupaya memodernisasi administrasi perpajakan. Modernisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan, mengurangi biaya administrasi, serta menciptakan hubungan wajib pajak yang lebih kolaboratif.
Setelahnya, pemerintah berencana menurunkan tarif efektif PPN dari 21,9% menjadi 20%. Penurunan tarif efektif PPN dilakukan antara lain dengan menghapuskan beban berjenjang yang disebabkan oleh aneka pungutan tambahan, termasuk asuransi kesehatan.
Bersamaan dengan itu, otoritas akan mewajibkan penerapan Fiscal Electronic Devices (FED) di gerai ritel untuk mengotomatisasi transaksi sehingga menutup kebocoran dalam sistem PPN.
Selain itu, otoritas bakal memperkuat edukasi perpajakan, terutama menyasar UMKM dan individu.
"Karena bahkan mereka yang berpendidikan tinggi pun seringkali salah memahami kewajibannya," ujar Sarpong dilansir newsghana.com.gh. (dik)