Presiden AS Donald Trump. (foto: REUTERS/Nathan Howard)
WASHINGTON D.C., DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana mengenakan bea masuk sebesar 25% terhadap barang impor dari negara-negara yang membeli minyak bumi dari Venezuela.
Presiden AS Donald Trump menuding Venezuela telah sengaja mengirimkan puluhan ribu anggota geng kriminal ke AS. Oleh karena itu, Trump memutuskan untuk mengambil kebijakan bea masuk tersebut.
"Di antara geng yang mereka kirim ke AS adalah Tren de Aragua. Geng ini ditetapkan sebagai foreign terrorist organization. Selain itu, sikap Venezuela sangatlah bermusuhan dengan AS dan kebebasan yang kami dukung," kata Trump melalui media sosial, Selasa (25/3/2025).
Tren de Aragua telah ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional karena terlibat dalam beragam aksi kriminal seperti penculikan, pembunuhan tokoh oposisi Venezuela, dan beragam tindakan kekerasan lainnya.
Menurut AS, Venezuela di bawah pemerintahan Presiden Nicolás Maduro membantu dan memfasilitasi masuknya anggota Tren de Aragua ke AS serta mengizinkan berkembangnya geng tersebut di dalam wilayah Venezuela.
Trump menuturkan pengenaan bea masuk atas barang impor dari negara-negara yang membeli minyak Venezuela bakal diberlakukan mulai 2 April 2025, bersamaan dengan pemberlakuan bea masuk resiprokal.
"Jika membeli minyak Venezuela, mereka harus membayar bea masuk 25%. Itu berlaku sebagai tambahan atas bea masuk yang sudah ada sebelumnya," ujar Trump seperti dilansir cnbc.com.
Sebagai informasi, tahun lalu, Venezuela mengekspor 921.000 barel minyak setiap harinya. Dari total ekspor tersebut, sebanyak 351.000 barel di antaranya diekspor ke China. Adapun Venezuela juga turut mengekspor minyak ke AS sebanyak 228.000 barel per hari.
Dengan demikian, barang-barang impor dari China berpotensi dikenai bea masuk sebesar 45% oleh AS mengingat Trump sebelumnya telah mengenakan bea masuk sebesar 20% atas seluruh barang China. (rig)