Ilustrasi.
BUDAPEST, DDTCNews – Pemerintah Hungaria mendorong Uni Eropa untuk mengatur ulang desain dari ketentuan pajak minimum global atau global anti base erosion (GloBE) rules yang telah disepakati saat ini.
Menteri Perekonomian Hungaria Márton Nagy menilai perubahan desain ketentuan pajak minimum global diperlukan untuk mempertahankan daya saing perekonomian Uni Eropa.
"Penarikan diri Amerika Serikat (AS) dari perjanjian menimbulkan masalah bagi daya saing Uni Eropa. Saat ini, Uni Eropa sedang menghadapi krisis daya saing," katanya, dikutip pada Minggu (23/2/2025).
Redesain ketentuan pajak minimum global saat ini kian urgen lantaran AS di bawah pemerintahaan Presiden Donald Trump telah memutuskan untuk menarik komitmennya atas kesepakatan perpajakan global tersebut.
"Keputusan AS dapat menimbulkan masalah lebih lanjut mengingat keputusan tersebut berpotensi menguntungkan negara lain," ujar Nagy seperti dilansir hungarytoday.hu.
Nagy mengatakan Uni Eropa perlu melakukan kajian guna memastikan keberlanjutan dari pajak minimum global dan kontribusi pajak minimum global terhadap daya saing Uni Eropa. Hal ini diperlukan untuk mencegah eksodus perusahaan multinasional di Uni Eropa.
Sebagai informasi, GloBE rules adalah landasan bagi yurisdiksi untuk mengenakan pajak minimum global dengan tarif efektif sebesar 15% atas laba yang diperoleh entitas konstituen yang merupakan bagian dari grup perusahaan multinasional tercakup.
Pajak minimum global berlaku atas entitas konstituen yang merupakan bagian dari grup dengan omzet tahunan minimal €750 juta setidaknya dalam 2 dari 4 tahun pajak.
Jika tarif pajak efektif entitas konstituen pada suatu yurisdiksi tak mencapai tarif minimum 15%, entitas tersebut harus membayar pajak tambahan dengan tarif sebesar selisih antara tarif minimum dan tarif pajak efektif. (rig)