AUSTRALIA

Australia Sebut Ledakan Populasi Lansia Jadi Tantangan Perpajakan

Dian Kurniati
Jumat, 25 Agustus 2023 | 10.30 WIB

CANBERRA, DDTCNews - Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyebut penuaan penduduk secara besar-besaran dapat menjadi tantangan dalam pengumpulan pajak pada beberapa dekade mendatang.

Chalmers mengatakan peningkatan populasi lanjut usia di Australia akan memberikan tekanan pada basis pajak. Tanpa mitigasi yang baik, penerimaan pajak juga bakal terkikis.

"Seiring bertambahnya usia, jumlah penduduk usia kerja akan semakin berkurang sehingga memberikan tekanan pada basis pajak kita," katanya dikutip dari video yang diunggah Sky News Australia pada Jumat (25/8/2023).

Chalmer mengatakan pertambahan populasi lanjut usia akan menjadi tantangan dalam pengelolaan APBN. Tidak hanya dari sisi pendapatan, belanja negara juga dapat mengalami tekanan akibat besarnya masyarakat lansia.

Seiring dengan bertambahnya usia populasi, negara akan dihadapkan pada tantangan seperti peningkatan kebutuhan belanja untuk biaya perawatan lansia dan kesehatan. Kondisi ini pun bisa menyebabkan pelebaran defisit APBN.

Dia menjelaskan pemerintah telah berupaya menyehatkan APBN yang sempat mengalami pelebaran defisit pada 2021. Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, pemerintah berkomitmen tetap menjaga kesehatan APBN dan momentum pertumbuhan ekonomi.

"Hal yang paling penting sekarang ini adalah menangani perubahan yang akan menentukan masa depan kita. Tidak cukup hanya mengelola, kita harus bisa memaksimalkan sumber daya," ujarnya.

Dia menambahkan Australia harus mampu menjadi negara yang memperoleh manfaat terbesar dari sebuah perubahan. Satu-satunya upaya yang dapat dilakukan adalah menciptakan lebih banyak peluang untuk masyarakat.

Chalmer menjelaskan pandangannya soal penuaan penduduk ini setelah  Intergenerational Report (IGR) merilis laporan soal proyeksi populasi menua dan penurunan angka kelahiran yang akan berdampak buruk pada perekonomian pada 2063. Perubahan struktur penduduk bakal mempengaruhi masyarakat Australia dalam menjalani hidup, berinteraksi, dan bekerja.

Kondisi ini pun bakal diperparah dengan ancaman perubahan iklim yang berpotensi mendatangkan bencana seperti banjir, kebakaran hutan, dan cuaca ekstrem.

Dilansir sbs.com.au, IGR memproyeksikan bakal ada tambahan 14 juta penduduk di Australia hingga 2063 sehingga populasinya akan melampaui 40 juta jiwa. Di sisi lain, angka harapan hidup bakal meningkat dari 81 tahun menjadi 87 tahun untuk laki-laki serta dari 85 tahun menjadi 89 tahun untuk perempuan, sejalan dengan perbaikan layanan kesehatan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.