KABUPATEN CIAMIS

Ratusan ASN Bongkar Celengan Bayar Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor

Redaksi DDTCNews
Jumat, 18 Desember 2020 | 11.31 WIB
Ratusan ASN Bongkar Celengan Bayar Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor

Ilustrasi. (DDTCNews)

CIAMIS, DDTCNews – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Ciamis, Jawa Barat melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) menggunakan tabungan celengan atau bumbung.

Camat Kawali Iyan Heryan mengatakan ratusan ASN melakukan pembayaran PKB melalui Samsat keliling dengan total nilai Rp142,2 juta. Angka pembayaran pajak tersebut berasal dari 198 kendaraan yang terdiri atas 152 kendaraan roda dua dan 46 kendaraan roda empat.

"Ini salah satu inovasi Kecamatan Kawali untuk mendukung program Zona Integritas Taat Pajak Kendaraan Bermotor (Zonita Pamor) bagi ASN," katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Ciamis, Jumat (18/12/2020).

Menurut Iyan, tradisi celengan sebenarnya diperuntukkan untuk membayar pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2). Namun dalam perjalanannya, celengan juga digunakan untuk kepentingan lainnya, termasuk membayar iuran keamanan desa.

Dia menambahkan program celengan untuk membayar pajak menjadi salah satu menaikkan kepatuhan ASN dalam membayar pajak. Menurutnya, seluruh ASN dari tingkat kecamatan hingga perangkat desa wajib ikut serta dalam program Zona Integritas.

"Jadi, kalau di desa sistem bumbung ini berhasil, kenapa tidak simpanan dari bumbung diterapkan juga untuk PKB," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Jabar wilayah Ciamis Andri Arfiana mengapresiasi upaya para perangkat pemda Ciamis yang mendukung optimalisasi pendapatan pajak dari PKB.

Andri berharap program bumbung dalam membayar PKB dapat diperluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Samsat Ciamis, lanjutnya, sangat terbuka untuk kerja sama dan sosialisasi PKB dan PBB-P2 bersama Pemkab Ciamis.

"Kami sangat mendukung penuh dan mendorong gerakan bumbung ini dapat dicontoh oleh kecamatan lainnya, sehingga PAD dari pajak dapat tercapai dengan menggunakan kearifan lokal masyarakat," ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.