Sejumlah pekerja memperbaiki jaringan kabel listrik PLN di Jalan Raya Cipocok, Serang, Banten, Jumat (15/12/2023). Kementrian ESDM memprediksi kebutuhan listrik nasional pada 2024 akan meningkat 4,2 persen dari tahun 2023 yang mencapai 283,12 terawatt hour (TWh). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wpa.
TANGERANG, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten berhasil mengantongi penerimaan dari pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) tenaga listrik senilai Rp327,2 miliar.
Kepala UPT Pajak Daerah Wilayah II Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang Farida mengingatkan masyarakat akan pentingnya membayar tagihan listrik tepat waktu. Dia menyebut PBJT tenaga listrik menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang signifikan.
“Nah, hal tersebut (PBJT tenaga listrik) dikenakan pada konsumen akhir atas konsumsi listrik yang digunakan, dengan tarif bervariasi antara 3% hingga 7%, tergantung jenis atau daya listrik yang dipakai,” ungkap Farida, dikutip pada Senin (16/12/2024).
Farida mengatakan penerimaan dari PBJT tenaga listrik turut kontribusi terhadap pembangunan daerah. Dia menjelaskan pembayaran pajak tersebut dihitung berdasarkan jumlah tagihan atau pembelian listrik yang tercatat pada rekening listrik para konsumen.
“Alhamdulillah, realisasi PBJT tenaga listrik hingga 1 Oktober 2024 tercatat sebesar Rp327.267.645.294, yang mencapai 93,51% dari target APBD sebesar Rp350.000.000.000,” beber Farida.
Farida menambahkan untuk tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, perhitungan pajaknya didasarkan pada kapasitas listrik yang tersedia, tingkat penggunaan, jangka waktu pemakaian, dan harga satuan listrik yang berlaku di daerah.
Untuk itu, Farida menekankan setiap pembayaran tagihan listrik yang dilakukan masyarakat turut berkontribusi pada pembangunan daerah. Sebab, pajak yang dipungut dari sektor ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan di Kabupaten Tangerang.
“Dengan membayar tepat waktu, masyarakat turut mendukung kemajuan daerah kita,” pungkasnya, seperti dilansir radarbanten.co.id. (sap)