Ilustrasi. (DDTCNews)
MADRID, DDTCNews – Perusahaan dagang elektronik asal Amerika Serikat (AS) Amazon akan meningkatkan biaya atau tarif jasa bagi pengguna platform seiring dengan penerapan pajak layanan digital oleh Pemerintah Spanyol.
Jubir Amazon Spanyol mengatakan biaya bagi pelapak dan konsumen asal Spanyol bakal dinaikkan hingga 3%. Tambahan biaya tersebut untuk mengompensasi pungutan pajak layanan digital yang efektif berlaku mulai 21 Januari 2021.
"Apa yang publik sebut sebagai Pajak Google pada akhirnya akan memukul pengguna layanan. Amazon berencana menaikkan biaya untuk pengguna Spanyol sebesar 3% mulai April 2021," katanya dikutip Selasa (26/1/2021).
Amazon menambahkan kenaikan biaya kepada pengguna lokal di Spanyol tersebut sama seperti yang diberlakukan perusahaan di Prancis. Menurutnya, kenaikan tarif tersebut dilakukan lantaran belum ada kesepakatan internasional terkait dengan perpajakan perusahaan multinasional digital.
Amazon menyatakan lebih memilih pendekatan kesepakatan global dalam urusan perpajakan internasional. Opsi internasional jauh lebih baik daripada harus berhadapan dengan lebih banyak aksi unilateral dari berbagai pemerintahan.
"Untuk itu, Amazon menganjurkan pendekatan global ketimbang lebih banyak pajak yang dikenakan pemerintah secara sepihak. Amazon telah mengambil tindakan di Prancis, di mana pajak serupa telah diberlakukan," ujar Jubir Amazon.
Laporan Big Tech Compliance Tracker menyebutkan aksi Amazon dalam merespons aksi unilateral pajak digital tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh Apple dan Google yaitu adanya kenaikan beban terhadap kepada konsumen dan pengiklan.
Seperti dilansir pymnts.com, peraturan lebih ketat akan menanti perusahaan besar digital pada masa depan, misalnya di Uni Eropa. Tak hanya mengatur soal pungutan pajak baru, Uni Eropa juga bakal memperketat bisnis pengumpulan dan penggunaan data pengguna oleh penyedia layanan.
Uni Eropa melihat aktivitas pengumpulan dan penggunaan data pengguna dapat mengakibatkan terjadinya monopoli usaha. Misal, Google yang mempunyai akses luas untuk mengontrol pelaku usaha memasuki pasar karena memiliki basis data pengguna yang besar. (rig)