JAKARTA, DDTCNews – Periode pengumpulan esai DDTCNews Tax Competition 2019 ditutup pada 23 Agustus 2019 pukul 15.00 WIB. Ingat, total hadiah senilai Rp120 juta menanti para pemenang kompetisi.
Bagi Anda yang sudah siap dengan artikel esainya, jangan menunda untuk mengirimkannya. Bagi yang belum siap, Anda masih memiliki waktu sekitar 9 hari untuk segera mempersiapkan esai yang cocok dengan tema kompetisi ‘Tax Challenges in the Digital Era: It's Time for Youth to Speak Up!’.
Jangan lupa, sesuaikan karya Anda dengan salah satu dari kelima pilihan tema yang disediakan panitia. Artikel esai yang tidak sesuai dengan salah satu tema tersebut akan secara langsung didiskualifikasi dan secara otomatis tidak mendapatkan kesempatan ke tahap selanjutnya.
Kelima tema itu adalah pertama, reformasi pajak di tengah pesatnya digitalisasi. Kedua, kurikulum perpajakan di era digitalisasi. Ketiga, Indonesia dan konsensus global tentang pemajakan ekonomi digital. Keempat, kesetaraan pemajakan di era digitalisasi. Kelima, taxologist dan pemajakan ekonomi digital. (Baca ketentuan esai dan jadwal kompetisi di sini)
Juri seleksi esai adalah Kepala DDTC Fiscal Research Bawono Kristiaji, Pemimpin Redaksi DDTCNews Bastanul Siregar, dan Fiscal Researcher DDTC Denny Vissaro. Dari seluruh artikel esai yang masuk, 12 artikel terbaik akan dipilih oleh juri untuk mengikuti kompetisi selanjutnya.
Penilaian artikel esai didasarkan pada 3 hal, yaitu bahasa dan teknik penulisan (bobot 30%); kekuatan, kebaruan, dan argumentasi gagasan (bobot 50%); serta manfaat dan urgensi permasalahan yang diangkat (bobot 20%).
Sebanyak 12 tim yang lolos seleksi esai akan diundang ke Menara DDTC Jakarta untuk mengikuti tahapan perlombaan selanjutnya, yaitu kompetisi cerdas cermat yang akan diselenggarakan pada 24 September 2019.
Untuk babak grand final, juri akan menilai dari sisi ketajaman position papers dan kemampuan menyampaikan argumen pada saat moot courtberlangsung. Soal kasus moot court akan dikirimkan kepada 12 tim yang terpilih untuk dipelajari sebelum kompetisi dilaksanakan.
Sekadar mengingatkan, kompetisi ini terbuka bagi seluruh mahasiswa D1 hingga S1 dengan format tim yang terdiri dari 2 orang. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kirimkan artikel esai tim Anda! Lihat pengalaman pemenang kompetisi tahun lalu saat mengikuti Konferensi Pajak di India. (kaw)