JAKARTA, DDTCNews – Menyambut hari jadi ke-12 DDTC, DDTCNews kembali menggelar kompetisi pajak nasional antarmahasiswa perguruan tinggi di Seluruh Indonesia.
Kompetisi kali ini diadakan setelah dunia perpajakan internasional disibukkan dengan topik pemajakan ekonomi digital. Bagaimanapun, digitalisasi – yang berkaitan erat dengan generasi muda – telah mempengaruhi model bisnis di sektor usaha maupun pemerintah.
Berpijak dari kondisi itulah, DDTCNews Tax Competition 2019 mengambil tema ‘Tax Challenges in the Digital Era: It's Time for Youth to Speak Up!’. Dengan demikian, kegiatan ini juga diharapkan mampu berkontribusi dalam pengambilan kebijakan pajak yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Kompetisi ini juga menjadi wujud konkret dari dua dari lima misi DDTC, yakni pertama, menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia. Kedua, memengaruhi dan berkontribusi dalam proses perumusan kebijakan pajak demi menjamin transformasi sistem pajak yang seimbang yang memenuhi pemangku kepentingan.
Kompetisi ini terbuka bagi seluruh mahasiswa D1 hingga S1 dengan format tim yang terdiri dari 2 orang. Kompetisi ini terdiri dari dua tahapan kompetisi yakni seleksi esai sebagai penyisihan awal dan kompetisi cerdas cermat berupa kompetisi tertulis, kontes kuis, dan simulasi moot court.
Tidak tanggung-tanggung, kompetisi pajak ini menyediakan hadiah yang fantastis dengan total nilai Rp120 juta. Sebagian dari total hadiah tersebut merupakan beasiswa untuk mengikuti konferensi pajak internasional di Mumbai, India. Beasiswa ini diberikan kepada juara I kompetisi.
Berikut informasi lengkap mengenai DDTCNews Tax Competition 2019.
Ketentuan Umum:
Timeline:
Babak Penyisihan : Kompetisi Tertulis
Babak Final : Kontes Kuis
Babak Grand final : Simulasi moot court
Tahapan Kompetisi:
Seleksi Esai
Calon peserta lomba harus mengirimkan artikel berbentuk esai dengan memilih salah satu tema sebagai berikut:
Ketentuan Esai:
Penjurian dan Penilaian Esai:
Kompetisi Cerdas Cermat
Sebanyak 12 tim yang lolos seleksi esai akan diundang ke DDTC untuk mengikuti tahapan perlombaan selanjutnya, yaitu kompetisi cerdas cermat yang akan diselenggarakan pada 24 September 2019. Kompetisi terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
Dalam babak penyisihan (kompetisi tertulis), 12 tim akan mengerjakan soal-soal tertulis dengan materi perpajakan yang beragam. Babak ini akan menyisihkan 4 tim untuk lanjut ke final berupa kontes kuis (cerdas cermat) dan akan menyisakan 2 tim untuk beradu babak grand final dalam bentuk simulasi moot court.
Adapun untuk soal kasus moot court akan dikirimkan kepada 12 tim yang terpilih untuk dipelajari sebelum kompetisi dilaksanakan, sehingga pada hari H kompetisi peserta sudah siap dengan position papers baik sebagai pemohon banding maupun terbanding. Dua tim yang masuk babak grand final, akan saling bertukar position papers dan saling berargumen pada saat kompetisi berlangsung (informasi lebih detail akan diinfokan setelah pengumunan 12 esai terbaik).
Penilaian & Penjurian Kompetisi :
Penilaian akan dihitung berdasarkan skor yang diperolah dari setiap babak. Untuk babak grand final, juri akan menilai dari sisi ketajaman position papers dan kemampuan menyampaikan argumen pada saat moot court berlangsung. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah
Pemenang I: Hadiah senilai Rp55 juta, berupa:
Pemenang II: Hadiah senilai Rp29 juta, berupa:
Pemenang III: Hadiah senilai Rp20 juta, berupa:
Pemenang IV: Hadiah senilai Rp10 juta, berupa:
Pemenang V sampai XII: Uang Rp500.000 + buku dan souvenir.
Supporter terbaik selama kompetisi cerdas cermat (4 tim): masing-masing uang tunai Rp500.000.
Sehubungan dengan hadiah utama berupa beasiswa konferensi internasional di Mumbai, India, peserta diharapkan sudah memiliki dokumen passport. Apabila belum tersedia, diharapkan dapat mengurus dokumen tersebut segera mungkin setelah pengumuman seleksi esai pada 30 Agustus 2019 (untuk 12 tim terpilih).
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi contact person: Agung (085866192234); Wahyu (083878145360); atau Email: [email protected].