PENGAMPUNAN PAJAK

Tiap Minggu Partisipasi Wajib Pajak Terus Meningkat

Redaksi DDTCNews
Senin, 22 Agustus 2016 | 11.21 WIB
Tiap Minggu Partisipasi Wajib Pajak Terus Meningkat

JAKARTA, DDTCNews – Akselarasi  peningkatan jumlah partisipan WP tengah terjadi terhadap program pengampunan pajak setiap minggunya. Tidak menutup kemungkinan akselarasi ini menjadi faktor penentu kesuksesan program

Direktorat P2 Humas DitJen Pajak Hestu Yoga Saksama menyatakan partisipan WP yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program pengampunan pajak dari Juli hingga minggu ketiga Agustus sudah semakin banyak.

“Tax amnesty mendapat respons baik dari masyarakat. Jumlah WP yang terdaftar hingga saat ini semakin banyak terbukti dengan akselarasi jumlah WP tiap minggunya pun semakin meningkat, kami ada datanya,” ujarnya kepada DDTCNews, Jakarta, Jumat (19/8).

Pada Juli sesuai dengan mulai diberlakukannya program pengampunan pajak, partisipasi WP yang mendaftarkan program tersebut hingga akhir juli mencapai sekitar 244 WP. Lalu pada awal Agustus di minggu pertama terjadi peningkatan hingga menjadi 951 WP.

“Pada awal Agustus memang sering diadakan sosialisasi program pengampunan pajak secara besar-besaran di berbagai kota besar. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun turun tangan dalam mensosialisasikan program tersebut,” katanya.

Tidak hanya Presiden dan jajaran Ditjen Pajak, namun banyak dari sisi konsultan pajak maupun organisasi pajak pun turut membantu menyukseskan program pengampunan pajak melalui sosialisasi di beberapa kota hingga beberapa daerah di wilayah Indonesia.

Beberapa sosialisasi tersebut ternyata menjadi dampak pada akselarasi peningkatan jumlah WP pada minggu kedua  Agustus, yang mengalami peningkatan jumlah hingga menjadi 2.300 WP.

Kemudian, hingga hari Jumat (19/8) yang belum secara total terhitung sebagai minggu ketiga di Agustus, partisipan WP juga mengalami peningkatan yang cukup drastis yakni sekitar 3000 WP.

Hestu menambahkan, peningkatan tersebut diharapkan mampu mencapai target penerimaan program pengampunan pajak yang mencapai Rp165 triliun. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.