PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Tak Berubah, ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Minus 1%

Muhamad Wildan | Selasa, 15 September 2020 | 19:13 WIB
Tak Berubah, ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Minus 1%

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews—Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi hingga -1% (yoy), atau sama seperti proyeksi sebelumnya pada Juni 2020.

Dalam laporan berjudul Asian Development Outlook (ADO) 2020 per September 2020, ADB menilai disrupsi yang timbul akibat pandemi virus Corona menyebabkan turunnya sentimen konsumen dan pelaku bisnis.

"Pembatasan aktivitas sosial yang direlaksasi masih belum mampu memulihkan konsumsi rumah tangga. Bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah masih belum mampu menopang permintaan," sebut ADB, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga:
Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Menurut ADB, sentimen bisnis pelaku usaha diprediksi masih melemah hingga akhir tahun jika konsumsi domestik maupun luar negeri tidak kunjung pulih. Kondisi ini juga mengurangi minat pelaku usaha untuk berinvestasi.

Investasi diprediksi baru akan pulih pada tahun depan seiring dengan dilanjutkannya proyek infrastruktur serta investasi swasta. Adapun investasi swasta diproyeksikan akan mulai pulih pada semester II/2020.

Sementara itu, kegiatan ekspor dan impor masih tetap akan cenderung lemah pada tahun ini akibat rendahnya permintaan dari negara mitra dan kondisi ekonomi domestik yang belum mendukung pemulihan.

Baca Juga:
Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Faktor lainnya adalah harga komoditas yang saat ini masih rendah sehingga turut menjadi faktor penekan pemulihan kegiatan ekspor dan impor. Namun demikian, ekspor diprediksi akan pulih pada 2021.

Kemudian, defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) diprediksi hanya 1,5% dari PDB. Penurunan kegiatan impor akan terjadi paling banyak dalam kegiatan impor barang modal dan mesin.

Dengan konsumsi yang cenderung lemah dan inflasi dari komponen volatile food yang terjaga, inflasi Indonesia tahun ini diproyeksikan sebesar 2%, lebih rendah dari inflasi 2019 yang mencapai 2,8%.

ADB memperkirakan ekonomi Indonesia akan memulih dengan cepat pada 2021. ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2021 mampu mencapai 5,3% dengan inflasi sebesar 2,8%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 15:14 WIB KEBIJAKAN MONETER

Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024