KOTA PEKANBARU

Tagih Tunggakan Pajak, Kejaksaan Negeri Dilibatkan

Dian Kurniati | Selasa, 30 Maret 2021 | 17:45 WIB
Tagih Tunggakan Pajak, Kejaksaan Negeri Dilibatkan

Ilustrasi. (DDTCNews)

PEKANBARU, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Riau, bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru akan mengoptimalkan upaya penagihan tunggakan setoran pajak.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan nilai tunggakan pajak daerah yang tercatat mencapai miliaran rupiah. Dia berharap keterlibatan Kejari akan membuat upaya penagihan tunggakan pajak lebih efektif.

"Kami sudah melakukan penagihan-penagihan dan sudah melakukan tindakan-tindakan, tetapi tidak ada respon dari wajib pajak. Makanya kami bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri untuk melakukan penagihan aktif," katanya, dikutip Selasa (30/3/2021).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Zulhelmi menuturkan tunggakan itu kebanyakan berupa setoran dari pelaku usaha hotel, restoran, dan hiburan. Misal, ada sekitar 200 wajib pajak yang belum menyetorkan pajak restoran kepada Bapenda dengan nilai mencapai Rp1 miliar.

Pada sektor pajak hotel, ada 4 hotel yang belum menyetorkan pajak. Begitu pula pada sektor pajak hiburan, terdapat ratusan wajib pajak yang belum menyetorkannya. Bapenda telah berupaya menagih setoran pajak daerah itu dengan cara persuasif

Bapenda sudah mengirimkan surat teguran, tetapi tidak banyak wajib pajak yang patuh. Bapenda pun sudah memberikan kelonggaran pelunasan hingga 31 Maret 2021 dan bersiap menjatuhkan sanksi jika ada yang tetap membandel.

Baca Juga:
Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

"Seluruh rangkaian persuasif sudah kami lakukan. Mau tidak mau langkah itu terpaksa kami lakukan agar wajib pajak menunaikan kewajibannya," ujarnya seperti dilansir halloriau.com.

Zulhelmi menilai wajib pajak merupakan mitra penting bagi pemkot dalam memungut pajak dari masyarakat. Namun, terkadang wajib pajak beranggapan uang pajak yang dipungut dari masyarakat merupakan haknya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 15:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Rabu, 24 April 2024 | 14:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemkot Tangsel Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024