PENERIMAAN BEA DAN CUKAI

Soal Realisasi Penerimaan, Begini Kata Dirjen Bea Cukai

Redaksi DDTCNews | Kamis, 04 Mei 2017 | 18:15 WIB
Soal Realisasi Penerimaan, Begini Kata Dirjen Bea Cukai

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan Ditjen Bea Cukai pada empat bulan pertama tahun 2017 sudah berkisar Rp29,4 triliun. Realisasi ini menurun 0,68% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp29,6 triliun.

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mengakui realisasi penerimaan itu sudah hampir menyamakan realisasi penerimaan pada tahun lalu dengan periode yang sama.

"Realisasi penerimaan kami sudah mendekati penerimaan periode yang sama tahun kemarin," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (3/5).

Baca Juga:
Catat! Ini Beda Layanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina Kesehatan

Penerimaan tertinggi sementara yang diperoleh Ditjen Bea Cukai berasal dari penerimaan cukai yang mencapai Rp17,9 triliun. Sementara dari penerimaan tersebut terkomposisi dari kontribusi cukai tembakau sebanyak Rp16,4 triliun dan cukai minuman yang mengandung ethil alkohol senilai Rp1,4 triliun.

Penerimaan cukai tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp18,4 triliun. Namun, penerimaan cukai pada minuman yang mengandung ethil alkohol sudah setara dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, kontribusi tertinggi pada penerimaan Ditjen Bea Cukai selanjutnya berasal dari penerimaan Bea Masuk yang sebesar Rp10,2 triliun. Sedangkan penerimaan Bea Keluar menurutnya sudah berkisar Rp1,2 triliun.

Baca Juga:
Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Penerimaan Bea Masuk saat ini mengalami penurunan yang berkisar Rp300 miliar jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun 2016 yang mencapai Rp10,5 triliun. Berlainan dengan penerimaan Bea Masuk, penerimaan Bea Keluar justru meningkat cukup signifikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp716 miliar.

Heru merasa optimis penerimaan Ditjen Bea Cukai pada triwulan II tahun ini bisa meningkat dibanding dengan realisasi triwulan I kemarin. Ia mengakui lemahnya penerimaan triwulan I lalu diakibatkan lesunya penerimaan cukai.

"Kami harap ke depannya penerimaan sudah mulai stabil, bahkan saya harap bisa menutup kekurangan realisasi penerimaan pada bulan Januari dan Februari lalu," pungkasnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan

Rabu, 10 April 2024 | 12:30 WIB IZIN KUASA HUKUM

Besok Lusa Pakai IKH Online, Ini Dokumen Permohonan yang Dibutuhkan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB PAJAK SEKTOR PERTAMBANGAN

Objek Pajak Penghasilan/PPh di Sektor Pertambangan, Apa Saja?

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Upah Borongan di atas Rp 2,5 Juta per Hari