WASHINGTON, DDTCNews – Fiat Chrysler menginvetasikan $1 miliar atau setara dengan Rp13 triliun pada sebuah pabrik truk di Michigan pasca kebijakan reformasi pajak resmi diteken oleh Donald Trump Desember kemarin. Selain itu, para pekerja juga ikut kecipratan untung dengan pembagian bonus oleh perusahaan.
Langkah investasi dilakukan untuk perakitan mobil di Michigan ini merupakan bagian dari rencana stategis korporasi. Pasalnya, saat ini tengah gencar rencana Presiden Trump untuk menarik keluar AS dari North American Free Trade Agreement (NAFTA).
Sebelumnya, pabrikan Italia-Amerika itu mempunyai pabrik perakitan di Saltillo, Meksiko. Namun dengan memanasnya polemik NAFTA antara AS dengan dua mitranya yakni Meksiko dan Kanada, membuat investasi di pasar domestik AS menjadi pilihan realistis.
“Investasi yang dilakukan tidak lain untuk melindungi nilai korporasi dari kemungkinan meningkatnya polemik NAFTA dengan agenda negosiasi ulang untuk mendukung industri manufaktur di AS,” kata pakar ekonomi dari Universitas Michigan Erick Gordon, Jumat (12/1).
Selain melakukan investasi dalam jumlah besar, para pekerja juga disiram bonus berkat pemotongan tarif pajak badan. Setidaknya 60 ribu pekerja mendapatkan cek dengan nominal $2.000 atau Rp26 juta berkat penurunan tarif pajak perusahaan.
“Cara ideal untuk berbagi dengan karyawan akibat reformasi pajak adalah peningkatan jumlah tabungan pekerja dan semoga ini meningkatkan iklim investasi di AS,” kata CEO Fiat Chrysler Sergio Marchionne dilansir Bloomberg.
Kabar investasi dan pembagian bonus ini kemudian diketahui oleh Presiden Donald Trump. Melalui akun twitternya, ia menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Fiat Chrysler bagi pekerja dan ekonomi AS.
“Terima kasih Chrysler, sebuah keputusan yang sangat bijak. Para pemilih di Michigan sangat senang mereka telah memilih Trump-Pence,” kicau Trump. (Amu)