KINERJA PEMERINTAH PUSAT

Setelah Beri Opini WTP, BPK Geser Ke Audit Kinerja

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 Mei 2017 | 17:45 WIB
Setelah Beri Opini WTP, BPK Geser Ke Audit Kinerja

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit kinerja pemerintah secara keseluruhan atas program kerja tahun 2016. Langkah ini diambil setelah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2016.

Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara mengakui sebenarnya audit kinerja sudah dilakukan, meski hanya sebatas audit parsial atau audit per program yang telah dijalankan oleh pemerintah. Namun menurutnya BPK perlu 'duduk bersama' terlebih dulu dengan pemerintah sebelum mengaudit kinerja secara keseluruhan.

"Laporan keuangan (LKPP) sudah WTP, BPK akan bergeser ke audit kinerja. Nanti kami bisa lihat kinerja pemerintah, apakah suatu program atau kegiatan itu sudah efisien, efektif, dan ekonomis. Kami akan bergerak ke sana," ujarnya di Kantor Pusat BPK Jakarta, Senin (22/5).

Baca Juga:
Kemenkeu Serahkan LKPP 2023, BPK Ingatkan Ini kepada Pemerintah

Ia menjelaskan 'duduk bersama' dengan pemerintah sebagai upaya untuk menyatukan kriteria audit kinerja pemerintah. Maka, kesepahaman antara pemerintah dengan BPK perlu diperoleh agar audit kinerja bisa segera dilaksanakan.

Moermahadi memahami audit kinerja membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibanding dengan audit LKPP. Adapun hasil pemeriksaan LKPP tersebut didasarkan pada pemeriksaan 84 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) dan 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN). Dari 84 pemeriksaan, 74 pemeriksaan LKKL-LKBUN atau 84% mendapat opini WTP.

Kendati memakan waktu yang lebih lama, audit kinerja pemerintah diyakini bisa berdampak positif pada pembangunan yang dijalankan pemerintah. Mengingat, banyak proyek atau program pemerintah secara keseluruhan yang harus segera diaudit oleh BPK.

Baca Juga:
Optimalkan PPN dan Iuran, Ditjen Pajak dan BPH Migas Bertukar Data

Moermahadi menjelaskan audit kinerja di Amerika Serikat membutuhkan waktu sekitar 1 tahun, meski bukan audit kinerja pemerintah secara keseluruhan. Bahkan untuk 1 proyek atau program saja bisa memakan waktu selama setahun untuk bisa mencapai audit yang terperinci.

"Kami akan tentukan kriteria yang disusun bersama-sama dengan pemerintah. Kalau sama, baru bisa jalan. Kalau tidak sepaham, ya tidak bisa. Permasalahannya dari segi waktu pasti lebih lama, kinerja kita tidak dibatasi seperti LKPP yang dalam kurun waktu dua bulan," ucapnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 31 Maret 2024 | 14:00 WIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Kemenkeu Serahkan LKPP 2023, BPK Ingatkan Ini kepada Pemerintah

Kamis, 21 Maret 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Optimalkan PPN dan Iuran, Ditjen Pajak dan BPH Migas Bertukar Data

Senin, 11 Desember 2023 | 09:17 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Catat! Simpan Dokumen Ini untuk Hindari Potensi Pemeriksaan Bukper

Minggu, 10 Desember 2023 | 18:15 WIB LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK

BPK Sebut Data Pemicu di Approweb DJP Tidak Sepenuhnya Valid

BERITA PILIHAN