EKONOMI MAKRO

Presiden Jokowi: Pengusaha Start Up Jangan Dicekik Aturan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 September 2017 | 16:35 WIB
Presiden Jokowi: Pengusaha Start Up Jangan Dicekik Aturan

JAKARTA, DDTCNews – Presiden RI Joko Widodo mengistruksikan jajarannya untuk memberikan keleluasaan pengusaha start up untuk melakukan inovasi melalui eksperimen, sehingga pengusaha tersebut tidak merasa tercekik dengan berbagai regulasi yang terlalu berlebihan.

Jokowi menegaskan pemerintah harus melakukan deregulasi atas berbagai kebijakan yang hingga saat ini masih menyulitkan pengusaha start up, seperti mengurangi tumpang tindih aturan yang menghambat pengusaha melakukan eksperimen atau berbagai inovasi terbaru.

“Saya sudah menyampaikan hal ini kepada menteri-menteri agar pengusaha start up janganlah dicekik dengan aturan yang berlebihan,” ujarnya di Pasific Place Jakarta, Kamis (28/9).

Baca Juga:
RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

Jokowi sempat meminta perusahaan berbasis digital di Indonesia membuat sebuah jasa atau produk yang benar-benar lokal dan menganut ciri khas Indonesia seperti menjual rujak secara online dengan pangsa pasar internasional.

“Indonesia merupakan negara dengan pasar yang besar, apa lagi pasar lokal. Seiring berkembangnya perusahaan e-commerce, pasar regional Indonesia kan berujung go global. Nanti pasti ada tahapan seperti itu,” paparnya.

Bahkan, dia pun ingin membantu untuk meng-Indonesiakan produk internasional seperti Amazon, Microsoft, Alibaba. Pasalnya, Alibaba akhirnya berinvestasi dengan membeli saham di Lazada dan membeli saham di Tokopedia.

Baca Juga:
ASN Mulai Pindah ke IKN pada September 2024

Di samping itu, pasar regional yang akan go global perlu melakukan berbagai eksperimen atau inovasi untuk mengejar visi tersebut meskipun terjadi kegagalan. Sementara untuk perusahaan berbentu perseroan terbatas (PT) hanya memiliki kewajiban atau risiko sebatas modal yang dimiliki.

“Pengusaha start up jangan malu dan jangan menyerah kalau gagal dalam eksperimen. Kondisi terjatuh tidak masalah dalam dunia digital, yang terpenting adalah bangkit lagi untuk melanjutkan berbagai inovasi,” tuturnya. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 17 April 2024 | 15:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

Rabu, 17 April 2024 | 13:37 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Mulai Pindah ke IKN pada September 2024

Senin, 08 April 2024 | 13:30 WIB LEBARAN 2024

Tinjau Arus Mudik, Jokowi Soroti Kemacetan Parah di Merak

Kamis, 04 April 2024 | 10:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presiden Jokowi Ingin Lanjutkan Bantuan Beras Hingga Desember 2024

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Upah Borongan di atas Rp 2,5 Juta per Hari

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB RENCANA KERJA PEMERINTAH 2025

Longgarkan Ruang Fiskal, Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen

Jumat, 19 April 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Atur Ulang Ketentuan Pajak Daerah, Ini Perinciannya

Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Deadline, DJP Ingatkan WP Segera Sampaikan SPT Tahunan Badan

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia