LOMBA MENULIS ARTIKEL PAJAK

Perlunya Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

Redaksi DDTCNews
Rabu, 17 Januari 2018 | 15.24 WIB
ddtc-loaderPerlunya Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Tb. Surya Caesar,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Serang

INDONESIA saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi seperti naiknya harga minyak dunia, pembangunan yang masih belum rampung, tingginya tingkat inflasi, melemahnya nilai tukar rupiah,sampai dengan turunnya daya beli masyarakat.

Untuk tetap dapat bertahan danmemperbaiki kondisi yang ada, makanegara harus memiliki anggaran yang kuat. Untuk itu, pajak merupakan salah satu potensi penerimaan dalam negeri yang menjadi prioritas utama, mengingat eksistensinya sebagai sumber utama pendapatan negara.

Pajak yang dipungut digunakan pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara seperti pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Oleh karena itu, sektor perpajakan menyumbang sekitar 70 % dari seluruh penerimaan negara.

Pajak memiliki peran yang sangat vital dalam sebuah negara, tanpa pajak kehidupan ekonomi negara tidak akan bisa berjalan dengan baik. Karena itu, pajak merupakan ujung tombak untukmengangkat pertumbuhan ekonomi dinegeri ini.

Sebagai contoh untuk meningkatkan investasi, pemerintah dapat menurunkan pajak guna merangsang pengusaha pengusaha untuk menanamkan modalnya. Contoh lainnya untuk membatasi pola hidup konsumtif pemerintah mengenakan pajak atas barang-barang mewah, dan sebagainya.

Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pajak juga dapat berfungsi sebagai stabilisator. Misalnya untuk meningkatkan kesempatan kerja, pemerintah menurunkan tarif pajak. Tarif pajak yang rendah memungkinkan masyarakat mengeluarkan uangnya lebih banyak untuk membeli barang.

Banyaknya permintaan akan barang menyebabkan perusahaan harus lebih banyak memproduksi barang, akibatnya perusahaan akan menuntut tambahan tenaga kerja. Oleh karena itu, pajak dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Semakin sadar bangsa ini memenuhi kewajibannya membayar pajak dengan benar, maka kita bisa meningkatkan lagi pembangunan di negeri ini, membangun infrastuktur, meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat terus menerus.

Sistem Administrasi

POKOK yang dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor perpajakan bukan hanya kesadaran rakyat membayar pajak, tetapi juga sistem administrasi perpajakan dinegeri ini harus disesuaikan dengan perkembaangan guna untuk mensukseskan tujuan tersebut.

Modernisasi sistem administrasi perpajakan bertujuan meningkatkan potensi penerimaan pajak yang tersedia yang memiliki karakteristik yaitu melakukan kegiatan administrasi melalui sistem yang berbasis teknologi terkini.

Melalui modernisasi tersebut diharapkan dapat terbangun pilar yang kokoh sebagai fundamental penerimaan baik dan berkesinambungan. Pengelolaan pajak mengalami perubahan besar yang terus dikembangkan kearah modernisasi.

Tuntutan memaksimalkan potensi penerimaan pajak menjadi alasan dilakukannya modernisasi perpajakan. Modernisasi perpajakan tersebut dapat berupa penyempurnaan terhadap kebijakan perpajakan dan sistem administrasi perpajakan.

Modernisasi itu diharapkan bisa meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam mematuhi kewajibannya, meningkatkan tanggung jawab aparatur pemerintah agar tidak melakukan kecurangan dan melayani masyarakat sebaik-baiknya dan meningkatkan penerimaan pajak secara optimal.

Kegagalan merespons perubahan berarti melewatkan peluang atau malah menciptakan masalah. Oleh karena itu, modernisasi adalah hal yang tidak terhindarkan. Melalui hal itu wajib pajak juga dituntut lebih untuk dapat patuh dan berperan aktif terus dalam menyelenggarakan kegiatan perpajakan.

Kondisi perpajakan yang menuntut peran serta aktif wajib pajak dalam menyelenggarakan perpajakan membutuhkan kepatuhan dan keaktifan dari wajib pajak itu sendiri. Jika hal ini dapat diwujudkan, niscaya penerimaan pajak akan dapat optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negeri ini.*

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.