EKONOMI INDONESIA

Perbaiki Kinerja Perdagangan, Eksportir Dikumpulkan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 07 Agustus 2018 | 14:33 WIB
Perbaiki Kinerja Perdagangan, Eksportir Dikumpulkan

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja perdagangan Indonesia pada semester I 2018 banyak dihiasi rapor merah. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja pada semester II pemerintah mulai dekati pelaku usaha untuk genjot ekspor nasional.

Seperti yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu yang menghelat Gathering Eksportir Indonesia pada Selasa (7/8). Seluruh pemangku kepentingan dalam kegiatan ekspor-impor dapat bertemu langsung dengan pelaku usaha untuk genjot ekspor di paruh dua 2018.

"Kinerja perdagangan kita sepanjang 2018 ini kurang atau tidak mengairahkan. Selama 6 bulan hanya 2 bulan tercatat surplus. Selebihnya defisit," kata Oke Nurwan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag di Kantor Pusat DJBC.

Baca Juga:
Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Oleh karena itu, pemerintah bertemu langsung dengan pelaku usaha agar dapat mengidentifikasi apa yang menghambat investasi dan ekspor nasional. Dengan demikian, arah kebijakan dapat segera dilakukan koreksi atau pembaruan aturan.

Adapun untuk prospek perdagangan pada bulan Juli masih diprediksi alami defisit. Masih besarnya impor dan depresiasi nilai tukar rupiah masih jadi dua faktor yang membuat defisit neraca perdagangan Indonesia.

"Data Juli kemungkinan defisit lagi. Hal itu yang melatarbelakngi pertemuan di Bea Cukai kali ini apa yang buat ekspor kedodoran dengan impor," ungkap Oke.

Baca Juga:
Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Hal senada diungkapakan oleh Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi yang membuka opsi bagi pelaku usaha untuk secara reguler bertemu dengan pemerintah. Forum tersebut nantinya akan menjadi wadah klinik bagi pelaku usaha terkait perizinan dan kewajiban lainnnya seperti besaran kewajiban pajak dan kepabeanan.

"Saya menawarkan mari kita ketemu sampai kapan untuk bisa membuat timbangan ekspor impor jadi balance. Ini jadi kesempatan kita untuk mendengarkan masukan dari pelaku usaha," terangnya.(Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Kriteria Barang Bawaan Impor yang Wajib Diperiksa via Jalur Merah

Jumat, 26 April 2024 | 09:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Badan Otorita Penerimaan Negara, Kadin Minta Pemerintah Hati-Hati

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara