INSENTIF PAJAK

Pengelola Pusat Perbelanjaan Minta Pembebasan Pajak

Muhamad Wildan | Rabu, 28 April 2021 | 11:44 WIB
Pengelola Pusat Perbelanjaan Minta Pembebasan Pajak

Ilustrasi. Suasana salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (12/2/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Pengelola pusat perbelanjaan meminta agar pemerintah memberi insentif atas pajak-pajak yang bersifat final.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengatakan pajak-pajak yang bersifat final perlu dibebaskan terlebih dahulu pada saat ini. Kebijakan ini akan meringankan beban pengelola mal.

"Pajak-pajak yang bersifat final selama ini masih tetap harus dibayar meski kondisi usaha tutup ataupun dibatasi," ujar Alphonsus, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga:
Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Selain membebaskan pajak yang bersifat final, pemerintah juga dinilai perlu membebaskan pengusaha dari pajak-pajak yang dibebankan atas penjualan. Kedua insentif diharapkan dapat mendongkrak penjualan sekaligus menyelamatkan pelaku usaha.

Di luar aspek perpajakan, Alphonsus mengatakan pemerintah juga perlu memberikan subsidi atas upah pekerja sebesar 50%. Subsidi tersebut perlu disalurkan secara langsung kepada pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya berencana memberi insentif khusus kepada industri ritel serta pengelola pasar dan mal. Insentif yang diberikan rencananya bakal serupa dengan insentif yang diberikan kepada sektor otomotif melalui PPnBM DTP dan sektor properti melalui PPN DTP.

Baca Juga:
Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

"Dengan ada usulan dari industri ritel maupun industri pengelola pasar atau mal, ini pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan yang diberikan ke industri otomotif dan properti," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pekan lalu.

Alphonsus mengatakan APPBI selaku perwakilan pengelola pusat perbelanjaan belum menjalin komunikasi dengan pemerintah mengenai insentif ini. "Sampai hari ini masih belum ada pembicaraan dengan pemerintah tentang hal tersebut," ujar Alphonsus. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 April 2021 | 21:47 WIB

Dimasa pandemi ini, banyak pusat perbelanjaan mengalami tutup atau buka sebagian. Maka dari itu adanya intensif ini membantu pihak pihak penjualan di masa pandemi ini

28 April 2021 | 21:47 WIB

Dimasa pandemi ini, banyak pusat perbelanjaan mengalami tutup atau buka sebagian. Maka dari itu adanya intensif ini membantu pihak pihak penjualan di masa pandemi ini

28 April 2021 | 21:47 WIB

Dimasa pandemi ini, banyak pusat perbelanjaan mengalami tutup atau buka sebagian. Maka dari itu adanya intensif ini membantu pihak pihak penjualan di masa pandemi ini

28 April 2021 | 21:47 WIB

Dimasa pandemi ini, banyak pusat perbelanjaan mengalami tutup atau buka sebagian. Maka dari itu adanya intensif ini membantu pihak pihak penjualan di masa pandemi ini

28 April 2021 | 11:56 WIB

Terima kasih kepada DDTC News yang sudah memberikan berita yang informatif. Dampak Covid-19 menghambat bagi kinerja industri perbelanjaan. Diterapkannya PSBB pada tahun 2020, membuat industri perbelanjaan mall mengalami penurunan kegiatan operasi. Insentif yang diberikan dari Pemerintah dalam bentuk insentif atas pajak final bisa membantu pemulihan industri perbelanjaan.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya