KEBIJAKAN EKONOMI

Peluang Baru, 3 Sektor Ini Dapat Bertahan di Masa Pandemi

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 23 Januari 2021 | 12:01 WIB
Peluang Baru, 3 Sektor Ini Dapat Bertahan di Masa Pandemi

Presiden saat menjadi pembicara kunci dalam Kompas100 CEO Forum Tahun 2021 pada Kamis (21/01/2021) di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Biro Pers Setpres/Lukas)

JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo mengungkapkan terdapat tiga sektor yang dapat bertahan dan terus berkembang di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini. Ketiganya ialah sektor pangan, farmasi dan rumah sakit, serta teknologi jasa keuangan dan pendidikan.

“Industri apa yang akan bertahan dalam Covid-19 ini? Kalau saya melihat, ini perlu terus kita kembangkan: Satu, pangan. Kedua, farmasi dan rumah sakit. Tiga, teknologi jasa keuangan dan pendidikan,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci Kompas100 CEO Forum 2021, Kamis (21/01/2021).

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Negara menyampaikan peluang yang akan dihadapi dan diupayakan Indonesia dalam jangka menengah beberapa waktu mendatang.

Baca Juga:
Resmi Jadi Anggota FATF, Jokowi Berharap Investasi Meningkat

Peluang sekaligus tantangan pertama yang akan dihadapi ialah dari sektor pertanian dan pangan. Presiden mengatakan, solusi bagi barang-barang pangan substitusi impor saat ini harus segera dicari dan diselesaikan.

“Saya hanya ingin menggarisbawahi komoditas barang pangan kita yang masih impor. Barang substitusi impor ini harus segera kita selesaikan. Gula impor jutaan padahal kita memiliki lahan dan resource. Kedelai juga memiliki lahan luas. Jagung masih impor jutaan ton perlu diselesaikan,” katanya.

Sementara dari sektor farmasi dan rumah sakit, Kepala Negara juga melihat bahwa sebanyak kurang lebih 80-85 persen kebutuhan akan alat-alat dan obat-obatan masih harus diimpor Indonesia.

Baca Juga:
Belanja Pemerintah Harus Produktif, Jokowi: Sekarang Cari Uang Sulit

Oleh karena itu, sebagai upaya jangka menengah, Presiden mengajak para CEO dan dunia usaha untuk dapat merancang sebuah bentuk kolaborasi yang dapat menghubungkan para pihak berkepentingan baik kecil maupun besar untuk mengupayakan komoditas pengganti impor tersebut.

Selain itu, Presiden menilai Indonesia juga memiliki peluang besar dalam membangun industri kendaraan listrik karena memiliki sumber daya yang besar terkait hal itu. Apabila seluruh pihak mau berkolaborasi, Kepala Negara yakin bahwa hal tersebut akan memberi kontribusi besar bagi negara.

“Saya kira peluang-peluang seperti ini harus kita lihat dan didorong agar segera bisa kita laksanakan dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara,” ujarnya seperti dilansir laman setkab.go.id. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

27 Januari 2021 | 08:35 WIB

sudahh seharusnyaa sektor yang masih bergerak pada saat pandemi seperti ini harus dikembangkan. agar dapat membantu pendapatan negara.

23 Januari 2021 | 23:22 WIB

mantep ini informasinya

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 07 April 2024 | 16:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Resmi Jadi Anggota FATF, Jokowi Berharap Investasi Meningkat

Rabu, 14 Juni 2023 | 11:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Pemerintah Harus Produktif, Jokowi: Sekarang Cari Uang Sulit

Kamis, 13 April 2023 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Minta Kementerian Segera Selesaikan Draf RUU Perampasan Aset

Selasa, 17 Januari 2023 | 14:30 WIB BELANJA DAERAH

Jokowi Tegur Pemda Soal Dana Mengendap di Bank Capai Rp123 Triliun

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024