BINUS UNIVERSITY

Literasi Pajak Masuk Kampus, Mahasiswa Diharapkan Jadi WP Patuh

Redaksi DDTCNews | Kamis, 20 Mei 2021 | 17:30 WIB
Literasi Pajak Masuk Kampus, Mahasiswa Diharapkan Jadi WP Patuh

Kepala KPP Pratama Jakarta Cengkareng Abdul Gani dalam acara Perkenalan Literasi Pajak untuk Calon Wajib Pajak Program Akuntansi Binus University, Kamis (20/5/2021). 

JAKARTA, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Barat berkolaborasi dengan Program Akuntansi Binus University memperkenalkan literasi pajak kepada mahasiswa sebagai calon pembayar pajak pada masa depan.

Kepala KPP Pratama Jakarta Cengkareng Abdul Gani memaparkan kontribusi penerimaan perpajakan merupakan instrumen utama dalam pembiayaan negara. Tahun lalu, realisasi penerimaan perpajakan menyumbang 82,85% dari total pendapatan negara.

"Untuk itu, kami dari DJP selalu intens menarik pajak karena peran tinggi dalam pembiayaan APBN," katanya dalam acara Perkenalan Literasi Pajak untuk Calon Wajib Pajak Program Akuntansi Binus University, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga:
Cashback Jadi Objek Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Abdul menuturkan kontribusi besar penerimaan perpajakan pada anggaran negara tidak hanya berlaku di Indonesia. Mayoritas negara di dunia bergantung pada kombinasi penerimaan pajak, cukai dan kepabeanan dalam membiayai anggaran pemerintah.

Menurutnya, pembayaran yang dilakukan oleh wajib pajak pada saat ini sangat relevan jika disebut sebagai pahlawan. Hal ini dikarenakan wajib pajak ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara melalui pembayaran pajak.

"Kalau dulu, pahlawan itu yang berjuang dengan jiwa dan raga maka pada saat ini pahlawan yang relevan adalah dengan membayar pajak," tuturnya.

Baca Juga:
Jelang Lebaran, DJP Tegaskan Pegawainya Tidak Boleh Terima Gratifikasi

Sementara itu, Ketua Tax Center Binus University Levana Dhia Prawati menyambut baik kerja sama antara Binus University dan Kanwil DJP Jakarta Barat. Menurutnya, kerja sama tersebut diharapkan dapat memupuk kesadaran dan kepatuhan pajak di kalangan mahasiswa.

Dia menilai literasi pajak ini penting bagi peserta didik karena akan menjadi wajib pajak pada masa depan. Para calon pembayar pajak ini pun akan turut menentukan keberhasilan pembangunan dalam jangka panjang melalui kontribusi pembayaran pajak.

"Diharapkan mahasiswa sebagai calon wajib pajak dapat menjadi wajib patuh nantinya. Indonesia ini jatuh bangunnya based on dari kalian semua sebagai calon wajib pajak," ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN