TATA KELOLA ORGANISASI

Lantik 55 Pejabat Baru, Ini Pesan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Kamis, 05 November 2020 | 15:30 WIB
Lantik 55 Pejabat Baru, Ini Pesan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik 55 pejabat eselon II dan III pada lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen), Ditjen Kekayaan Negara (DJKN), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Sri Mulyani meminta para pejabat untuk konsisten menegakan profesionalisme dan integritas sebagai pegawai Kemenkeu. Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, menurutnya, menjadi modal kuat untuk melaksanakan kebijakan fiskal saat ini.

"Pada suasana Covid-19 maka prioritas utama seluruh sumber daya fiskal adalah untuk menangani dampak pandemi pada aspek sosial, ekonomi, dan keuangan. Oleh karena itu, kebijakan fiskal harus tetap responsif, fleksibel, dan adaptif," katanya, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga:
Soal Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara, Menko Sampaikan Ini

Secara spesifik Menkeu memberikan pesan kepada setiap pejabat yang dilantik pada setiap unit kerja. Kepada pejabat yang dilantik di lingkungan BPPK, sambungnya, wajib melihat pandemi sebagai kesempatan untuk mengakselerasi kegiatan pelatihan dan pendidikan pegawai.

Sri Mulyani menyatakan kemajuan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan maksimal sebagai cara baru BPPK meningkatkan kompetensi pegawai melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Kemudian, pejabat di lingkungan LMAN akan memainkan peran penting dalam pengelolaan aset negara. Pasalnya, terdapat tiga posisi direktur dilantik, yakni direktur keuangan dan dukungan organisasi, direktur operasional manajemen risiko, serta direktur pengembangan dan pendayagunaan.

Baca Juga:
Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Menkeu menyampaikan pejabat baru pada tiga posisi tersebut menjadi ujung tombak untuk meningkatkan kemampuan LMAN dalam mengelola aset negara.

Sri Mulyani menuturkan LMAN mempunyai peran penting pada saat pengelolaan anggaran menghadapi tantangan berat seperti tahun ini. Menurutnya, pengelolaan aset wajib dilakukan melalui inovasi dan kreatif agar aset yang dimiliki negara menjadi produktif dan menjadi solusi untuk meningkatkan kesehatan keuangan negara.

Pesan serupa disampaikan untuk pejabat eselon III yang baru di lingkungan DJKN. Menurut Sri Mulyani, inovasi harus terus menerus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan aset negara. Menurutnya, setiap tahun APBN rutin melakukan belanja yang kemudian menjadi aset negara. Aset tersebut wajib dioptimalkan menjadi aset yang produktif.

Baca Juga:
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Untuk pejabat eselon III dan IV di lingkungan Setjen, Sri Mulyani berpesan agar mereka menjadi manajer tingkat menengah yang memiliki kompetensi tinggi. SDM pada posisi eselon III dan IV merupakan motor penggerak transformasi Kemenkeu di masa depan dan tulang punggung untuk meningkatkan kinerja organisasi.

"Jadi penting untuk terus meningkatkan kinerja melalui inovasi sebagai cara untuk perbaikan proses bisnis dan pelayanan dengan melaksanakan tugas secara fleksibel, gesit, dan responsif," imbuhnya.

Adapun pejabat eselon II yang dilantik adalah Iqbal Islami sebagai Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Kemudian tiga posisi direktur pada lingkungan LMAN adalah Candra Giri Artanto sebagai direktur pengembangan dan pendayagunaan, Tetik Fajar Ruwandari sebagai direktur operasional dan manajemen risiko, serta Sutanto Basuki sebagai direktur keuangan dan dukungan organisasi. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara, Menko Sampaikan Ini

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Minggu, 21 April 2024 | 09:00 WIB RPP PEMBERIAN PINJAMAN

Susun RPP soal Pemberian Pinjaman, Kemenkeu Gelar Konsultasi Publik

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak