SURABAYA, DDTCNews - Seminar nasional bertajuk Petra Agile & Integrity Forum: Compliance and Sustainability Growth, resmi dimulai. Kegiatan ini berlangsung di tengah kemeriahan peringatan ulang tahun yang ke-64 Universitas Kristen (UK) Petra.
Seminar yang digelar untuk umum ini mengulas berbagai aspek mengenai kepatuhan, integritas, dan keberlanjutan dalam dunia bisnis dan keuangan. Topik ini patut menjadi sorotan mengingat isu kepatuhan dalam ranah pajak, perdagangan, dan keuangan digital sangat penting untuk memastikan bisnis bisa tumbuh secara etis dan berkelanjutan.
Acara ini berlangsung pada Selasa, 30 September 2025 pukul 8.30 WIB hingga 16.00 WIB dan digelar secara hybrid (online dan offline). Untuk kegiatannya sendiri berlangsung di Petra Convention Hall, Auditorium Kampus Pusat UK Petra.
Dalam sambutan pembukanya, Rektor UK Petra Djwantoro Hardjito mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seminar nasional ini. Dia berharap diskusi yang berlangsung dalam acara ini bisa menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan untuk menyusun kebijakan yang lebih baik.
"Semoga kegiatan hari ini memberikan hal-hal baik untuk kita semua," kata Djwantoro.
Agenda yang turut disponsori oleh DDTC ini terbagi menjadi 3 sesi dengan topik yang berbeda. Sesi I mengusung topik Cybercrime, Fraud, dan Anti-Korupsi: Peran Strategis Bank dan Aparat Hukum dalam Menjaga Stabilitas Keuangan.
Untuk sesi ini menghadirkan 3 narasumber, yaitu: Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Kuntadi; Senior Advisor Fraud Banking Investigation PT BCA Wani Sabu; dan Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur 1 Untung Basuki.
Sesi II mengusung topik Global Trends in Tax Compliance, Sustainability, and Ethical Business Practices. Untuk mengupas topik tersebut, seminar ini menghadirkan 3 narasumber.
Ketiga narasumber tersebut meliputi: Ketua Umum PERTAPSI sekaligus Founder DDTC Darussalam; Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Samingun; dan Dewan Penasihat Departemen Akuntansi UK Petra Poltak Maruli John Liberty Hutagaol.
Sesi III mengusung topik Pengaruh Digitalisasi dan AI Terhadap Kebijakan Perpajakan di Indonesia: Tantangan dan Peluang. Topik ini akan diulas oleh 2 narasumber, yaitu Manager of DDTC Fiscal Research and Advisory Denny Vissaro dan Penata Komputer Ahli Madya DJP Fannany Priambodo Mukti.
Seminar ini wajib diikuti oleh peserta Olimpiade Forum Tax Center Surabaya (OFTCS) 2025. Sebab, materi dalam seminar akan menjadi bahan babak semifinal dan final OFTCS 2025.
Sebagai informasi, OFTCS 2025 merupakan kompetisi perpajakan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. (sap)