Managing Partner of DDTC Consulting David Hamzah Damian di hadapan peserta magang dalam Collaborative Discussion 3.0, Jumat (13/12/2024).
JAKARTA, DDTCNews - Untuk yang ketiga kalinya, DDTC kembali menggelar Collaborative Discussion, sebuah wadah pengembangan diri yang dikemas secara khusus bagi peserta magang. Sesi pertama dan kedua telah terselenggara secara sukses pada Oktober dan November 2024.
Acara yang digelar secara bulanan ini menjadi ruang bagi peserta magang yang bernaung di bawah DDTC Executive Internship Program untuk mengasah keterampilan interpersonal atau soft skills, di samping keterampilan formal atau hard skills yang sudah mereka miliki.
Berbeda dengan sesi pertama dan kedua yang berfokus pada sesi diskusi antar-intern, sesi ketiga ini menghadirkan narasumber spesial, yakni Managing Partner of DDTC Consulting David Hamzah Damian. Para peserta magang mendapat kesempatan berharga untuk memahami strategi dalam menumbuhkan karakter pemimpin (leadership).
Secara menarik, David menjabarkan pentingnya profesional pajak untuk memiliki jiwa kepemimpinan. Dia berangkat dari teori thought leadership, yakni kesadaran pada tiap individu untuk mengadopsi pemikiran dari para leader di tempat kerja.
"Thought leadership itu bisa berangkat dari lingkungan rumah, dari orang tua kita. Lalu meningkat ke society, hingga lingkungan kampus, termasuk dari dosen. Nah ketika sudah masuk ke dunia kerja, acuannya bisa ke pimpinan. Di DDTC kita bisa meneladani Bapak Darussalam (Founder DDTC)," kata David di hadapan 12 peserta magang DDTC, Jumat (13/12/2024).
Keteladanan dari sosok pemimpin, imbuh David, bisa menjadi pegangan atau landasan bagi pegawai untuk mengembangkan diri di lingkungan kerja. Kebiasaan yang dijalankan oleh seorang pemimpin bisa menjadi acuan untuk diterapkan sehari-hari.
"Misalnya, Bapak Darussalam sering membuat jargon 'Baca, tulis, publikasi'. Nah itu kita terapkan dalam keseharian," kata David.
Guna mengasah karakter pemimpin di diri masing-masing, peserta magang juga diajak untuk mengenal konsep objective and key results (OKR). Peserta magang diberikan kesempatan untuk menyusun OKR secara personal di lingkungan kerja. Pada akhir acara Collaborative Discussion hari ini, peserta magang juga diberi waktu untuk berdiskusi dan merefleksikan OKR masing-masing.
Sebagai informasi, thought leadership merupakan cara seseorang menjadi leader dengan kaidah pemikiran yang benar. Sebagai institusi pajak yang berbasis riset dan ilmu pengetahuan, DDTC mencoba membudayakan konsep thought leadership di antara pegawainya. Tujuannya, menyeragamkan cara berpikir berdasarkan nilai-nilai perusahaan.
Collaborative Discussion pada hari ini mendapat sambutan hangat dari peserta magang. Daniel C.S., intern yang berasal dari STIE YKPN Yogyakarta misalnya, mengaku mendapatkan insight yang menarik mengenai konsep kepemimpinan dari seorang pimpinan perusahaan, dalam hal ini Managing Partner of DDTC Consulting David Hamzah Damian.
Melalui paparan yang disampaikan narasumber, Daniel menyadari bahwa setiap pemimpin memiliki pola pikir yang secara tidak langsung ikut membentuk karakter seseorang. Misalnya, pimpinan di lingkungan kerja bisa membentuk karakter pegawainya.
"Diskusi ini tentunya membuat saya semakin berpikir kritis untuk lebih mengenal potensi terbaik diri saya, dari setiap pemikiran pimpinan yang saya dapatkan. Saya berharapan sesi Collaborative Discussion dapat terus berlangsung dengan topik yang lebih menarik dan tentunya dengan pembicara yang luar bisa," kata Daniel.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sabda Alya Fitriani, peserta magang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Hari ini dirinya banyak belajar tentang pentingnya menjadi thought leader atau 'pemimpin pemikiran'.
"Saya jadi paham bahwa cara berpikir kita sebenarnya dibentuk oleh lingkungan sekitar, seperti keluarga, komunitas, atau tempat kerja. Lingkungan inilah yang membentuk perspektif kita terhadap berbagai hal dan mendorong kita untuk menciptakan ide-ide yang relevan," kata Alya.
Bagi Alya, proses meniru dan mengadaptasikan pikiran pemimpinan adalah langkah awal untuk membangun gagasan baru dan mengembangkan diri.
Namun, Alya menyadari bahwa proses tersebut tidak instan. Perlu konsistensi dari tiap individu untuk terus belajar dan mengadopsi hal-hal baik yang disampaikan oleh pimpinan.
"Menurut saya, seorang pemimpin pemikiran adalah seseorang yang tidak hanya memahami dan mengolah ide, tetapi juga mampu memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi orang lain," kata Alya.
Sebagai informasi, program pemagangan di DDTC memberikan beberapa keuntungan bagi para pesertanya, seperti remunerasi di atas rata-rata, fasilitas serupa dengan karyawan tetap, pekerjaan yang menantang dan analitis, peluang belajar langsung dari para ahli, dan akses pada perpustakaan pajak terlengkap.
Peserta DDTC Executive Internship Program juga mendapat golden ticket untuk menjadi profesional DDTC. Selama masa magang, peserta juga berpeluang berpartisipasi mengikuti berbagai kursus di DDTC Academy dan mendapat sertifikat. Peserta juga mendapat akses ke Perpajakan DDTC. (sap)