PENYELENGGARAAN intensive course oleh DDTC Academy bertajuk Comprehensive Transfer Pricing Batch 32 kali ini menjadi istimewa. Hal ini dikarenakan sebagian profesional DDTC yang menjadi pemateri baru saja menimba ilmu terkini terkait dengan transfer pricing di Singapura.
Seperti diketahui, sebagai bagian dari Human Resource Development Program (HRDP), DDTC mengirimkan 8 profesional sebagai peserta WU-TA Advanced Transfer Pricing Programme 2025. Program ini diisi profesor dari WU Transfer Pricing Center serta praktisi pajak di Asia Tenggara.
Sebanyak 3 dari 8 delegasi DDTC dalam WU-TA Advanced Transfer Pricing Programme 2025 akan menjadi pemateri Comprehensive Transfer Pricing (Batch 32). Mereka adalah Senior Specialist DDTC Consulting Andini Soraya serta Specialist DDTC Consulting Shihab Fatahillah dan Alfiah Ramadhani.
Andini secara khusus mempelajari transfer pricing and intangibles serta business restructurings. Shihab mempelajari introduction and recent international transfer pricing developments, OECD PE definition and profit attribution, dan common issues and challenges in benchmarking. Sementara Alfiah mendalami topik transfer pricing and services, serta transfer pricing and financing.
Keikutsertaan para profesional DDTC dalam program hasil kolaborasi Vienna University of Economics and Business dan Tax Academy of Singapore tersebut diharapkan menambah wawasan terkini terkait dengan transfer pricing dalam perspektif internasional.
Dengan demikian, para profesional DDTC diharapkan mampu memberikan nilai tambah atas setiap output yang dihasilkan. Dalam konteks pelatihan melalui DDTC Academy, para profesional DDTC akan menyampaikan materi dengan studi kasus terbaru.
Selain itu, seluruh pemateri dalam Comprehensive Transfer Pricing (Batch 32) juga telah mengenyam pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga perpajakan internasional. Hal ini penting untuk memastikan peserta selalu mendapatkan perspektif global dalam setiap sesi. Simak kanal Reportase DDTCNews.
Tidak hanya itu, sebagian besar pemateri telah bersertifikasi transfer pricing dari Chartered Institute of Taxation (CIOT), Inggris. Mayoritas pemateri juga telah menyandang gelar Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) dari CIOT, Inggris.
Hal tersebut menjadikan materi pelatihan DDTC Academy juga relevan, tidak hanya untuk pekerjaan sehari-hari para profesional pajak, tetapi juga sebagai bekal awal bagi para praktisi yang menargetkan sertifikasi ADIT.
Komitmen pada kualitas berstandar internasional ini juga tecermin dari pengakuan yang didapatkan DDTC Academy. Sejak 2019, DDTC Academy menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang mendapat pengakuan resmi dari CIOT untuk menyelenggarakan kelas persiapan ujian ADIT.
Pelatihan ini akan memadukan wawasan terkini dengan pengalaman praktis para pemateri dalam menangani berbagai kasus transfer pricing, mulai dari aspek kepatuhan hingga litigasi. Oleh karena itu, sesi pelatihan juga akan diperkaya dengan pembahasan landmark case law yang relevan.
Urgensi penguasaan wawasan internasional terkini tidak lepas dari dinamika perpajakan global. Otoritas pajak di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kian meningkatkan pengawasan terhadap praktik transfer pricing.
Fokus utama pengawasan tersebut adalah penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha (PKKU) atau Arm’s Length Principle (ALP). Prinsip ini menjadi standar internasional yang digunakan otoritas untuk menguji apakah harga dalam transaksi afiliasi telah mencerminkan transaksi yang wajar.
Pengetatan ini merupakan implementasi dari proyek global Anti-Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) yang diinisiasi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Proyek ini mendorong transparansi yang lebih besar antarnegara dan memperkenalkan standar dokumentasi yang lebih ketat.
Oleh karena itu, pemahaman komprehensif atas perkembangan global dan praktik terbaik (best practice) menjadi benteng pertahanan utama bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban pajak sehubungan dengan praktik transfer pricing dan langkah awal untuk memitigasi risiko, bahkan sengketa.
Pelatihan Comprehensive Transfer Pricing Batch 32 akan dilaksanakan secara online via Zoom Meeting sebanyak 4 kali pertemuan dan 1 sesi ujian.
Terkait dengan ujian, peserta yang mendapat nilai minimal 70 dari 100 akan mendapatkan e-certificate of excellence. Adapun e-certificate of excellence menjadi salah satu bukti bahwa peserta sudah memahami konsep fundamental dari transfer pricing.
Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan rekaman pelatihan yang akan tersedia pada dashboard peserta di situs web DDTC Academy hingga 15 November 2025. Dengan demikian, peserta dapat mempelajari ulang materi sekaligus memanfaatkan rekaman tersebut sebagai persiapan sebelum ujian.
Spesial bertepatan dengan momentum keberhasilan DDTC memenangkan Asia-Pacific Tax Innovator of the Year 2025 dan Indonesia Transfer Pricing Firm of the Year 2025, DDTC akan membagikan secara gratis buku berjudul Transfer Pricing: Ide, Strategi, dan Panduan Praktis dalam Perspektif Pajak Internasional (Edisi Kedua - Vol 2) kepada peserta pelatihan.
Pilihan tepat untuk belajar transfer pricing di DDTC. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar pelatihan transfer pricing ini melalui situs web DDTC Academy.
Ada kesulitan? Hubungi WhatsApp Hotline DDTC Academy 0812-8393-5151 (Minda), email [email protected], atau melalui akun Instagram DDTC Academy (@ddtcacademy). (sap)