VIETNAM

Kendalikan Harga Rumah, Perdana Menteri Minta Aturan Pajak Diotak-atik

Dian Kurniati
Jumat, 17 Januari 2025 | 16.30 WIB
Kendalikan Harga Rumah, Perdana Menteri Minta Aturan Pajak Diotak-atik

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memerintahkan Kementerian Keuangan untuk menyiapkan kebijakan pajak untuk mengendalikan harga rumah.

Chinh mengatakan harga rumah di Vietnam telah melonjak akibat ulah para spekulan. Menurutnya, negara perlu membuat regulasi yang mampu menghentikan kenaikan harga rumah.

"Kementerian Keuangan perlu mempelajari kebijakan pajak untuk mengekang spekulasi properti sejalan dengan kondisi sosial ekonomi Vietnam dan praktik internasional," katanya, dikutip pada Jumat (17/1/2025).

Chinh menuturkan terdapat beberapa skema kebijakan pajak yang dapat digunakan dalam rangka mengendalikan harga rumah. Misal, pengenaan pajak atas selisih antara harga perolehan dan harga penjualan rumah.

Dia menjelaskan kebijakan pajak perlu segera diambil di tengah lonjakan harga rumah di kota-kota besar dalam beberapa bulan terakhir. Kebijakan pajak yang potensial diterapkan di sektor perumahan harus diserahkan kepada perdana menteri paling lambat 30 April 2025.

Selain pajak, Chinh memerintahkan Kementerian Konstruksi dan kementerian terkait lainnya untuk merumuskan pusat hunian yang dikelola negara sebagai percontohan. Usulan ini harus diserahkan kepada perdana menteri paling lambat kuartal II/2025.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah ditugaskan untuk mengecek aktivitas pembangunan properti oleh pengembang, khususnya di area yang mengalami kenaikan harga secara tidak normal.

Pemerintah daerah pun diminta mempercepat prosedur administratif untuk proyek perumahan, memperketat pengawasan atas perizinan sertifikat perantara properti, serta meningkatkan pengawasan terhadap operasi pialang.

Seperti dilansir theinvestor.vn, Vietnam Association of Realtors (VARS) melaporkan harga rumah di Vietnam telah mencatat pertumbuhan hingga double digit selama 1 dekade terakhir. Apartemen yang terjangkau, dengan harga di bawah VND25 juta atau Rp16,14 juta per meter persegi, kini hampir punah.

Jumlah unit siap huni di pasar perumahan pada 2024 mencapai 81.000 unit. Dari jumlah tersebut, 70% di antaranya apartemen. Lalu, sebanyak 65% apartemen yang dipasarkan tersebut masuk dalam golongan kelas atas dengan harga di atas VND50 juta atau Rp32,29 juta per meter persegi.

Sebagai informasi, harga apartemen di Hanoi, Danang, dan Ho Chi Minh pada tahun lalu melonjak masing-masing sebesar 72,4%, 49,9%, dan 34,3% dari 2019. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.