PENANAMAN MODAL

Investasi Asal Singapura Bisa Naik Signifikan, Ini Penjelasan BKPM

Redaksi DDTCNews | Rabu, 29 April 2020 | 18:53 WIB
Investasi Asal Singapura Bisa Naik Signifikan, Ini Penjelasan BKPM

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat kenaikan signifikan realisasi investasi asal Singapura pada kuartal I/2020.

Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani mengatakan realisasi investasi dari Singapura pada kuartal I/2020 tercatat senilai US$2,7 miliar atau 40% dari total realisasi penanaman modal asing (PMA).

“Investasi dari Singapura pada triwulan I/2020 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2019 lalu, yaitu tumbuh sebesar 58% dengan nilai investasi sebelumnya sebesar US$1,72 miliar,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga:
Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Farah menyebut laju pertumbuhan realisasi investasi dari Singapura jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada kuartal IV/2019. Realisasi investasi dari Singapura tumbuh hingga 141% jika dibandingkan angka kuartal sebelumnya senilai US$1,1 miliar.

Dia menjelaskan investasi asal Singapura juga berasal dari negara lain. Hal ini terjadi karena posisi Singapura sebagai hub investasi di kawasan Asia. BKPM menyebut banyak investasi dari negara-negara lain seperti Korea Selatan, China, Amerika Serikat, maupun Eropa yang melakukan investasinya ke Indonesia melalui Singapura.

“Jadi negara-negara tersebut membangun hub-nya di Singapura, kemudian berinvestasi di Indonesia. Dalam sistem kita, tercatat asal negara investasi dari Singapura. Oleh karena itu, tidak aneh jika Singapura selalu berada di peringkat teratas investasi di Indonesia," paparnya.

Baca Juga:
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Fakta tersebut, lanjut Farah, menjadi PR bagi BKPM. Menurutnya, akan lebih menguntungkan bagi Indonesia jika negara asal investor langsung masuk ke pasar domestik tanpa harus terlebih dahulu singgah di Singapura.

"Ke depan, kita ajak negara-negara tersebut untuk langsung berinvestasi di Indonesia,” imbuhnya.

Seperti diketahui, realisasi investasi pada kuartal I/2020 sebesar Rp201,7 triliun. Jumlah tersebut berasal dari PMA dengan berkontribusi sebesar Rp98,0 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp112,7 triliun. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB LITERASI KRIPTO

Aset Kripto Berisiko Tinggi, Investor Harus Teredukasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

BERITA PILIHAN
Rabu, 08 Mei 2024 | 09:07 WIB KURS PAJAK 08 MEI 2024 - 15 MEI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Akhirnya Rupiah Kembali Menguat Atas Dolar AS

Rabu, 08 Mei 2024 | 08:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pentingnya Belajar Pajak dalam Bahasa Inggris, Cek Platform Ini

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP dengan SPT Lebih Bayar atau Rugi Masuk Prioritas Pemeriksaan DJP

Selasa, 07 Mei 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pilih Pakai Tarif PPh Umum, Perlukah WP Badan Sampaikan Pemberitahuan?

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

UU Belum Direvisi, WNI Belum Bisa Berkewarganegaraan Ganda

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:11 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Paham Ketentuan Impor, Importir Bisa Manfaatkan Jasa PPJK

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:05 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! Batas Akhir Penyetoran PPh Masa April 2024 Mundur ke 13 Mei