KEBIJAKAN PAJAK

Dokumen Ini Perlu Dilampirkan saat Ungkap Ketidakbenaran Pengisian SPT

Muhamad Wildan | Senin, 06 Mei 2024 | 17:30 WIB
Dokumen Ini Perlu Dilampirkan saat Ungkap Ketidakbenaran Pengisian SPT

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang melakukan pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) UU KUP harus mengungkapkan ketidakbenaran tersebut dalam laporan tersendiri.

Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 17/2013 s.t.d.t.d PMK 18/2021, laporan tersendiri tersebut disampaikan ke kantor pelayanan pajak (KPP) tempat wajib pajak terdaftar.

"Laporan tersendiri secara tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus ditandatangani oleh wajib pajak, wakil, atau kuasa dari wajib pajak," bunyi penggalan Pasal 61 ayat (3) PMK 17/2013 s.t.d.t.d PMK 18/2021, dikutip pada Senin (6/5/2024).

Baca Juga:
Ingat! Formulir 1721-A3 Mulai Digunakan untuk Masa Pajak Juni Ini

Laporan tersendiri mengenai ketidakbenaran pengisian SPT harus dilampiri dengan penghitungan pajak yang kurang dibayar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dalam format SPT, surat setoran pajak (SSP) atas pelunasan pajak yang kurang dibayar, dan SSP atas sanksi bunga Pasal 8 ayat (5) UU KUP.

Apabila pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak, laporan ketidakbenaran pengisian SPT tidak perlu dilampiri SSP.

Setelah pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT disampaikan, DJP akan tetap melanjutkan pemeriksaan dan menerbitkan surat ketetapan pajak (SKP) dengan mempertimbangkan laporan tersendiri yang disampaikan wajib pajak. Pokok pajak yang telah dibayar oleh wajib pajak juga turut diperhitungkan.

Baca Juga:
Pihak yang Bisa Beli Barang Toko Bebas Bea dengan Fasilitas Perpajakan

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT oleh wajib pajak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, DJP akan menerbitkan SKP sesuai dengan pengungkapan yang dilakukan oleh wajib pajak.

Namun, bila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pengungkapan oleh wajib pajak ternyata tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka DJP bakal menerbitkan SKP sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Sebagai informasi, pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT merupakan mekanisme yang dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak untuk mengungkapkan jumlah pajak yang seharusnya terutang dalam hal DJP telah melakukan pemeriksaan.

Wajib pajak harus melunasi kurang bayar yang timbul akibat pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT. Adapun sanksi administrasi yang dikenakan adalah sebesar suku bunga acuan ditambah uplift factor 10% dibagi 12. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Mei 2024 | 07:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ingat! Formulir 1721-A3 Mulai Digunakan untuk Masa Pajak Juni Ini

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:30 WIB PMK 28/2024

Hunian Mewah di IKN Dikecualikan dari PPnBM, Begini Aturannya

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:00 WIB PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Kepatuhan Pajak Mentok di 60 Persen, Pemda Bakal Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Mei 2024 | 13:30 WIB KABUPATEN CIANJUR

Pemkab Tetapkan Pajak Reklame 25%

Minggu, 26 Mei 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Batasan Impor Barang Kiriman Pribadi Dihapus tapi DJBC Ingatkan Ini

Minggu, 26 Mei 2024 | 11:30 WIB BEA CUKAI LANGSA

DJBC Gerebek Gudang Barang Impor Ilegal, Ada Motor Hingga Kosmetik