Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dalam paparannya. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan insentif PPnBM memberikan dampak besar pada pemulihan industri otomotif.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan insentif PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) yang dimulai pada Maret 2021 terbukti berdampak positif pada penjualan mobil nasional. Gaikindo mencatat angka penjualan bulanan sebelum insentif berada di bawah 60.000 unit per bulan. Angka tersebut kemudian naik signifikan setelah PPnBM DTP berlaku.
"Dampak kebijakan PPnBM mobil di mulai Maret 2021 membuat penjualan berangsur pulih. Sampai September 2021 itu dekati masa normal sebanyak 85.000 unit," kata Yohannes dalam acara Economic Outlook 2022 pada Selasa (23/11/2021).
Yohannes menjelaskan pemulihan industri otomotif sampai dengan September bergerak menuju pemulihan. Tingkat produksi naik 64,4%. Begitu juga dengan penjualan yang tumbuh 68,7% pada periode Januari 2021 hingga September 2021. Ekspor juga naik 33,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pada periode penerapan insentif PPnBM DTP angka penjualan mobil pada Maret-September 2021 mencapai 525.426 unit. Menurutnya, kenaikan tersebut imbas penerapan insentif pajak kepada konsumen.
"Momentum peningkatan penjualan mobil dengan PPnBM DTP harus mampu mempertahankan ekspektasi konsumen tetap tinggi, sehingga kinerja penjualan mobil tidak mengalami penurunan," terangnya.
Yohannes menambahkan dampak lain yang dihasilkan insentif PPnBM DTP berlaku pada lapangan kerja. Menurutnya, manufaktur otomotif saat ini banyak membuka kesempatan kerja dengan porsi terbesar untuk kebutuhan produksi pada setiap pabrik.
"Industri otomotif saat ini banyak melakukan hire kembali pegawai untuk meningkatkan produksi di pabrik," imbuhnya. (sap)