PENDIDIKAN

FEB Universitas Trisakti Siapkan Lulusan Berkualitas

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 04 Maret 2023 | 12:43 WIB
FEB Universitas Trisakti Siapkan Lulusan Berkualitas

Ilustrasi. Gedung FEB Universitas Trisakti Kampus Grogol.

JAKARTA, DDTCNews – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti resmi menjalin kerja sama pendidikan dengan DDTC. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) pada hari ini, Sabtu (4/3/2023).

Kemitraan atau kerja sama yang dilakukan FEB Universitas Trisakti menjadi salah satu bagian dari upaya untuk menyiapkan lulusan dengan kompetensi serta kualifikasi sesuai dengan kebutuhan industri. Terlebih, kerja sama juga menyangkut kegiatan riset atau penelitian.

“Kami berusaha untuk menumbuhkan penelitian yang kuat dan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta mempersiapkan lulusan yang berkualitas dengan perspektif pembangunan berkelanjutan,” ujar Dekan FEB Universitas Trisakti Yolanda Masnita Siagian.

Baca Juga:
Kanwil DJP Jakarta Khusus Adakan Seminar Pajak untuk Atlet e-Sport

Kemitraan itu juga mendukung metode pembelajaran yang diterapkan dalam perkuliahan, yakni gabungan antara praktik dan teori atau konsep. Terlebih, sambung Yolanda, kurikulum didesain berdasarkan pada masukan para stakeholders yang dievaluasi secara periodik.

Universitas Trisakti menggunakan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Sesuai dengan Permendikbud 3/2020, bentuk pembelajaran adalah kuliah, responsi dan tutorial, seminar dan praktikum, serta praktik lapangan.

Bagi program pendidikan sarjana, ada bentuk pembelajaran berupa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pembelajaran ini disampaikan dengan menggunakan metode antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, kolaboratif, kooperatif, project based, dan problem based.

Baca Juga:
DJP Nusa Tenggara Teken Pembentukan Tax Center dengan UIN Mataram

Untuk memperkuat implementasi KKNI, FEB Universitas Trisakti merumuskan kebijakan pendekatan proses pendidikan berbasis luaran (Outcome-based Education/OBE). Untuk merespons kebutuhan industri dan perkembangan kondisi lingkungan, diimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Dengan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk DDTC, FEB Universitas Trisakti juga mendorong adanya program seminar dan pelatihan. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dalam lingkup penelitian atau riset serta program pemagangan (internship program).

Selama ini, penelitian dilakukan para dosen bersama mahasiswa dan alumni dengan menekankan pada output berupa publikasi. Dengan adanya kerja sama dengan DDTC, output yang dihasilkan dari kegiatan penelitian terkait dengan perpajakan juga makin berkualitas.

Baca Juga:
Indonesia Masih Butuh Profesional Pajak Andal, Anak Muda Perlu Bersiap

Sebagai informasi, FEB Universitas Trisakti didirikan pada tanggal 29 November 1965. Sebelum berubah menjadi FEB pada 2015, fakultas ini bernama Fakultas Ekonomi. Pada awal pendirian, hanya memiliki 1 program studi, yaitu Program Studi Ekonomi Perusahaan. Sekarang, FEB Universitas Trisakti memiliki 13 program studi, termasuk Program Sarjana Terapan Keuangan dan D-3 Akuntansi Perpajakan.

Program Sarjana Terapan Keuangan berdiri sejak 2008. Program studi ini menjawab kebutuhan Indonesia terhadap tenaga profesional keuangan yang memiliki keahlian pada administrasi pemerintahan, perdagangan, industri, jasa, hingga perbankan.

Lulusan Program Sarjana Terapan Keuangan ditargetkan bisa menjadi 'tenaga siap pakai' di bidang keuangan. Sejumlah prospek karier yang bisa digeluti oleh lulusan Program Sarjana Terapan Keuangan, antara lain bidang perpajakan termasuk konsultan, ASN, atau karyawan di perusahaam; bidang perbankan termasuk analisis ataupun konsultan perbankan; dan pasar modal termasuk sebagai manajer investasi hingga sekuritas. Saat ini, Program Studi Sarjana Terapan Keuangan dipimpin oleh Dr. Tri. Kunawangsih P, M.Si. sebagai ketua prodi.

Baca Juga:
Kanwil Adakan Ruang Belajar Pajak untuk Puluhan Dosen dari 3 Kampus

Kemudian, Program Studi D-3 Akuntansi Perpajakan yang telah berdiri sejak 1991. Program studi ini telah terakreditasi A (sangat baik) dari BAN PT. Program studi ini menjadi bagian dari Universitas Trisakti dengan reputasi yang sangat baik dan berstandar internasional QS Star.

Program Studi D-3 Akuntansi Perpajakan didirikan dengan tujuan untuk mempersiapkan lulusan sebagai tenaga siap pakai/terapan yang mempunyai kemampuan dan keterampilan serta keahlian profesional di bidang Akuntansi dan Perpajakan. Oleh karena itu, kurikulum yang dipersiapkan mencakup 60% praktik/aplikasi dan 40% teori.

Profil lulusan yang diharapkan dari program studi ini adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan umum di bidang akuntansi dan perpajakan. Lulusan juga diharapkan mempunyai kemampuan menerapkan, menyelesaikan masalah, menyusun laporan kertas kerja, dan mengomunikasikannya secara efektif berlandaskan etika dan profesi.

Baca Juga:
Bangun Masyarakat Sadar Pajak, IAIN Cirebon Lantik Anggota Tax Center

Lulusan Program Studi D-3 Akuntansi Perpajakan juga diharapkan mampu berpikir logis, kreatif, dan inovatif dalam menerapkan pengetahuan. Lulusan juga diharapkan tanggap terhadap perkembangan teknologi serta tuntutan dunia bisnis yang relevan dan berkelanjutan.

Oleh karena itulah, prospek karier lulusan Program Studi D-3 Akuntansi Perpajakan sangat luas, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Prospek karier antara lain sebagai auditor junior, akuntan junior, konsultan pajak junior, staf pemeriksaan pajak, account representative, hingga pebisnis. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 03 April 2024 | 12:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

DJP Jakarta Khusus Jalin Kerja Sama Inklusi Pajak dengan JIHS

Selasa, 02 April 2024 | 14:00 WIB EDUKASI PAJAK

DJP Sisipkan Pajak dalam Mapel IPA SMP, Ini Materi yang Disampaikan

Jumat, 22 Maret 2024 | 21:32 WIB UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU dan KPP Pratama Medan Polonia Gelar Pojok e-Filing

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Kanwil DJP Jakarta Khusus Adakan Seminar Pajak untuk Atlet e-Sport

BERITA PILIHAN
Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Kamis, 18 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Industri

Kamis, 18 April 2024 | 13:48 WIB KONSULTASI PAJAK

Bayar Endorse Influencer di Media Sosial, Dipotong PPh Pasal 21?

Kamis, 18 April 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bentuk UN Tax Convention, G-7 Ungkap Pentingnya Konsensus dalam Pajak

Kamis, 18 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Penghapusan NPWP, Utang Pajak Harus Lunas? Begini Ketentuannya

Kamis, 18 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Perpanjangan Lapor SPT Tahunan, DJP Minta WP Cek Kelengkapan Lampiran

Kamis, 18 April 2024 | 11:23 WIB PMK 186/2021

Hambat Pemeriksaan, Izin Akuntan Publik atau KAP Bisa Dibekukan