Berfoto bersama selepas penandatanganan MoU dan MoA.Â
BANDUNG, DDTCNews – DDTC dan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha menjalin kerja sama untuk pengembangan pendidikan pajak. Keduanya sepakat untuk meningkatkan saling keterhubungan antara ilmu dan praktik di bidang pajak.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) yang dilakukan langsung oleh Managing Partner DDTC Darussalam dan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kristen Maranatha Mathius Tandiontong pada hari ini, Sabtu (24/11/2018).
Penandatanganan MoU dan MoA tersebut bersamaan dengan seminar bertajuk ‘Perubahan Landscape Pajak Global dan Audit: Implikasinya terhadap Profesi dan Pendidikan di Indonesia’ dengan peserta sekitar 527 orang. Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat Edi Jaenudin dan Rektor Universitas Kristen Maranatha Armein Z.R. Langi.
Dalam MoU disebutkan keduanya berkomitmen menjalankan kerja sama terkait pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) atas prinsip kemitraan.
Secara lebih rinci, seperti tercantum dalam MoA, baik DDTC maupun FE Universitas Kristen Maranatha akan memberdayakan kemampuan, keahlian, dan pengalaman SDM untuk saling mendukung dan melengkapi dalam pengembangan bidang pajak.
Melalui kerja sama ini, DDTC akan melakukan beberapa kegiatan, pertama, program magang bagi mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi FE Universitas Kristen Maranatha. Program magang ini diberikan untuk minimal tiga mahasiswa dalam setahun.
Kedua, rekrutmen staf di bidang konsultan riset, pelatihan, litigasi, redaksi, dan jasa-jasa lain terkait pajak selama masa perjanjian. Ketiga, program seminar dan pelatihan bagi pengajar, mahasiswa atau masyarakat umum.
Keempat, program workshop bagi dosen. Kelima, program pengembangan kurikulum perpajakan. Keenam,program penelitian. DDTC memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan data atau informasi untuk riset atau penelitian. Keduanya juga akan mengadakan program penelitian bersama (joint research) minimal sekali dalam setahun.
Hingga saat ini, tercatat ada 10 perguruan tinggi di Indonesia yang telah memiliki MoU pendidikan dengan DDTC. Kesepuluh perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Petra, Institut STIAMI, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, dan Universitas Kristen Maranatha.Â
Deretan MoU yang dilakukan dengan sejumlah perguruan tinggi ini menjadi wujud nyata dari komitmen DDTC untuk mengeliminasi asimetri informasi di bidang pajak, sekaligus membangun masyarakat melek pajak. (kaw)