ADMINISTRASI PAJAK

Daftar NPWP Online Tapi Belum Terima Kartu Fisik, DJP Sarankan Ini

Dian Kurniati | Selasa, 11 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Daftar NPWP Online Tapi Belum Terima Kartu Fisik, DJP Sarankan Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mendorong masyarakat melakukan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secara online, terutama selama pandemi Covid-19.

DJP menyatakan proses pendaftaran NPWP dapat dilakukan melalui laman ereg.pajak.go.id. Dalam hal ini, kartu fisik NPWP akan dikirimkan ke alamat wajib pajak.

"Apabila Kakak belum menerima kartu NPWP fisik, silakan dikonfirmasi ke KPP terdaftar," tulis akun Twitter @kring_pajak, dikutip pada Selasa (11/10/2022).

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Penjelasan soal kartu fisik NPWP tersebut DJP sampaikan untuk merespons pertanyaan warganet dalam sebuah menfess di Twitter mengenai kartu fisik NPWP yang belum diterima setelah 1 bulan sejak pendaftaran online. Menfess tersebut ramai dibahas karena sejauh ini mengundang 488 balasan dari warganet.

Beberapa dari warganet juga mengaku belum menerima kartu fisik NPWP setelah mendaftar online. Sementara itu, sebagian warganet lainnya menyarankan pengirim menfess agar mendatangi KPP atau mencetak NPWP secara mandiri.

DJP menjelaskan wajib pajak yang belum menerima kartu fisik NPWP dapat menghubungi KPP terdaftar. Selain itu, wajib pajak dapat mencetak dari NPWP digital yang diterima pada email pendaftaran.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Apabila dalam email pendaftaran tidak terdapat kartu NPWP digital, wajib pajak orang pribadi dapat mengajukan permohonan permintaan kembali atau cetak ulang kartu NPWP di KPP terdekat. Formulir untuk pengajuan permohonan tersebut juga telah tersedia di laman pajak.go.id.

"[Permohonan] diajukan dengan cara mengirimkan formulir permohonan beserta lampiran pendukung yang sama saat pendaftaran NPWP melalui pos/jasa kurir, atau Kakak dapat datang langsung ke KPP terdekat dengan membawa formulir dan lampiran pendukung tersebut," tulis DJP. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara