KEBIJAKAN FISKAL

Cukai Rokok Naik Lagi Tahun Depan? Begini Kata BKF

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 17 Agustus 2019 | 13:41 WIB
Cukai Rokok Naik Lagi Tahun Depan? Begini Kata BKF

Kepala BKF Kemenkeu Suahasil Nazara. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mencanangkan perubahan kebijakan terkait cukai untuk tahun depan. Penyesuaian tarif dan penambahan barang kena cukai menjadi salah satu agenda perpajakan di 2020.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan kebijakan tarif cukai hasil tembakau (CHT) akan eksekusi pada 2020. Namun, dia belum mau menjelaskan lebih jauh terkait kebijakan penyesuaian tarif cukai untuk produk turunan tembakau itu.

"Pokoknya menurut di RAPBN, targetnya naik. Kalau tarif (CHT) nanti kita lihat termasuk soal simplifikasi layer cukai hasil tembakau,” katanya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga:
Sudah 3 Tahun Berjalan, Begini Evaluasi DJBC Soal Penyelenggaraan APHT

Suahasil menambahkan rincian rencana kebijakan penyesuaian tarif CHT masih terlalu dini untuk dibuka kepada khalayak ramai. Pasalnya, proses penyusunan kebijakan masih dilakukan internal Kemenkeu.

Otoritas, sambung dia, masih memiliki waktu hingga dua bulan kedepan untuk menggodok penyesuaian tarif CHT. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari pembahasan anggaran negara tahun depan dengan DPR.

“Kalau soal penafsiran boleh saja dibilang tarif naik, tapi pokoknya targetnya naik. Pertama kita lihat targetnya dulu ditetapkan dan itu yang diusulkan pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga:
Dapat Info Ada Peredaran Rokok Murah, Bea Cukai Sisir Warung Eceran

Selain itu, penambahan barang kena cukai (BKC) juga menjadi agenda kebijakan fiskal untuk tahun depan. Suahasil memastikan untuk BKC baru, pemrintah tengah mendorong impelmentasi penerapan cukai atas kantong plastik.

“Soal ekstensifikasi BKC itu juga sedang proses. Kita sudah mengusulkan bahwa ada ekstensifikasi barang kena cukai yang baru. Kita masukkan adalah plastik dan itu sedang dalam proses konsultasi dengan DPR,” imbuhnya.

Seperti diketahui, penerimaan bea cukai pada 2020 dipatok senilai Rp221,9 triliun. Angka target tersebut naik dari outlook setoran tahun ini senilai Rp205,6 triliun. Target setoran cukai masih mendominasi dengan nilai Rp179,3 triliun untuk tahun depan. Target cukai 2020 itu naik dari outlook tahun ini senilai Rp165,8 triliun.

Kemudian, penerimaan bea masuk ditargetkan senilai Rp40 triliun atau naik dari outlook tahun ini senilai Rp37,5 triliun. Adapun target bea keluar pada 2020 senilai Rp2,6 triliun. Angka tersebut naik dari outlook tahun ini senilai Rp2,3 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 26 Maret 2024 | 16:30 WIB BEA CUKAI MAKASSAR

Dapat Info Ada Peredaran Rokok Murah, Bea Cukai Sisir Warung Eceran

Selasa, 26 Maret 2024 | 14:00 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Beli HP via e-Commerce Luar Negeri, IMEI Tanggung Jawab Jasa Ekspedisi

Selasa, 26 Maret 2024 | 11:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Tak Patuh Ketentuan DHE SDA, Bea Cukai Blokir Layanan 23 Eksportir

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi