PER-6/BC/2022

Catat! DJBC Cabut Aturan Tata Laksana Insentif Tambahan Pengusaha KITE

Muhamad Wildan | Jumat, 15 Juli 2022 | 15:15 WIB
Catat! DJBC Cabut Aturan Tata Laksana Insentif Tambahan Pengusaha KITE

Laman muka dokumen Perdirjen PER-6/BC/2022.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mencabut Peraturan Dirjen (Perdirjen) Bea dan Cukai Nomor PER-04/BC/2020 mengenai tata laksana pemberian insentif tambahan untuk perusahaan penerima fasilitas KITE untuk penanganan Covid-19.

Pencabutan atas PER-04/BC/2020 dilakukan dengan penerbitan PER-6/BC/2022 yang ditetapkan oleh Dirjen Bea dan Cukai Askolani pada 13 Juli 2022.

"Perdirjen Bea dan Cukai Nomor PER-04/BC/2020 ... dicabut dan dinyatakan tidak berlaku," bunyi Pasal 1 PER-6/BC/2022, dikutip Jumat (15/7/2022).

Baca Juga:
Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Untuk diketahui, insentif tambahan bagi perusahaan KITE untuk penanganan pandemi Covid-19 diberikan berdasarkan PMK 31/2020.

Fasilitas tambahan yang diberikan kepada pengusaha KITE adalah insentif tidak dipungut PPN/PPnBM atas barang yang berasal dari tempat lain yang dimasukkan oleh perusahaan KITE pembebasan atau perusahaan KITE IKM untuk diolah lebih lanjut.

Fasilitas tidak dipungut PPN atau PPnBM untuk pengusaha KITE itu hanya diberikan terhadap perusahaan KITE pembebasan atau perusahaan KITE IKM yang hasil produksinya 100% diekspor.

Baca Juga:
Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

PMK 31/2020 sendiri tercatat sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku berdasarkan PMK 96/2022.

Oleh karena itu, PER-6/BC/2022 dirasa perlu untuk ditetapkan guna memberikan kepastian hukum dan menjaga ketertiban administrasi peraturan perundang-undangan di lingkungan DJBC.

PER-6/BC/2022 dinyatakan mulai berlaku sejak 13 Juli 2022. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Kamis, 18 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Industri

Kamis, 18 April 2024 | 13:48 WIB KONSULTASI PAJAK

Bayar Endorse Influencer di Media Sosial, Dipotong PPh Pasal 21?