TIPS PERPAJAKAN
Cara Pelaporan Pemungutan dan Penyetoran Bea Meterai ke DJP
Redaksi DDTCNews | Senin, 15 November 2021 | 12:00 WIB
Cara Pelaporan Pemungutan dan Penyetoran Bea Meterai ke DJP

PEJABAT pemungut bea meterai merupakan pihak yang wajib memungut bea meterai yang terutang atas dokumen tertentu dari pihak yang terutang. Setelah itu, pejabat bersangkutan harus menyetorkan bea meterai tersebut ke kas negara.

Meski demikian, tugas pemungut bea meterai belum selesai. Selanjutnya, pemungut bea meterai wajib untuk melakukan pelaporan pemungutan dan penyetoran bea meterai tersebut kepada Ditjen Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 151/2021.

Nah, DDTCNews kali ini akan menjelaskan cara melaporkan pemungutan dan penyetoran bea meterai oleh pemungut bea meterai kepada Ditjen Pajak (DJP). Simak, “Cara Pemungutan Bea Meterai atas Dokumen Tertentu dari Pihak Terutang”.

Baca Juga:
Muncul Status SPT Tahunan Kurang Bayar dan Tidak Lengkap? Simak Ini

Untuk diperhatikan, pelaporan pemungutan dan penyetoran bea meterai oleh pemungut bea meterai dilakukan dengan menyampaikan SPT Masa Bea Meterai ke kantor DJP paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir.

Contoh format SPT Masa Bea Meterai dapat dilihat dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PMK 151/2021. Simak juga, “Tata Cara Penyetoran Bea Meterai oleh Pemungut ke Kas Negara”.

SPT Masa Bea Meterai tersebut berbentuk elektronik dan disampaikan melalui aplikasi atau sistem yang disediakan oleh DJP. Atas penyampaian SPT Masa Bea Meterai, DJP akan memberikan bukti penerimaan elektronik.

Baca Juga:
DJP Sediakan Portal Baru untuk Pemadanan NIK-NPWP oleh Pihak Lain

Dalam hal pada suatu masa pajak, tidak terdapat dokumen yang wajib dipungut bea meterai maka pelaporan tetap dilakukan. Lalu, apabila pembubuhan meterai elektronik tak memungkinkan untuk dilakukan, SPT Masa Bea Meterai dilampiri dengan daftar dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) PMK 151/2021.

Lebih lanjut, apabila batas akhir penyetoran dan pelaporan merupakan hari libur maka penyetoran dan pelaporan dapat dilakukan paling lama pada hari kerja berikutnya.

Hari libur yang dimaksud merupakan hari Sabtu, hari Minggu, hari libur nasional, hari yang ditetapkan sebagai hari libur untuk penyelenggaraan pemilihan umum, atau hari yang ditetapkan untuk cuti bersama secara nasional. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Maret 2023 | 11:05 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN Muncul Status SPT Tahunan Kurang Bayar dan Tidak Lengkap? Simak Ini
Senin, 27 Maret 2023 | 10:25 WIB LAYANAN PAJAK DJP Sediakan Portal Baru untuk Pemadanan NIK-NPWP oleh Pihak Lain
Senin, 27 Maret 2023 | 10:20 WIB ADMINISTRASI PAJAK Data Prepopulated Seharusnya Tidak Ada di SPT? DJP: Silakan Dihapus
Senin, 27 Maret 2023 | 08:09 WIB BERITA PAJAK HARI INI DJP Lakukan Pemeriksaan Bukper terhadap 1.244 Wajib Pajak pada 2022
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Maret 2023 | 11:05 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN Muncul Status SPT Tahunan Kurang Bayar dan Tidak Lengkap? Simak Ini
Senin, 27 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI Sederet Alasan Pejabat DJBC Tolak Layani Pemesanan Pita Cukai
Senin, 27 Maret 2023 | 10:45 WIB KEPPRES 22/P/2023 Jokowi Bentuk Pansel, Pendaftaran Calon Komisioner OJK Dibuka 29 Maret
Senin, 27 Maret 2023 | 10:25 WIB LAYANAN PAJAK DJP Sediakan Portal Baru untuk Pemadanan NIK-NPWP oleh Pihak Lain
Senin, 27 Maret 2023 | 10:20 WIB ADMINISTRASI PAJAK Data Prepopulated Seharusnya Tidak Ada di SPT? DJP: Silakan Dihapus
Senin, 27 Maret 2023 | 09:41 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI Selama Ramadan, Layanan Bravo Bea Cukai Hanya Sampai Pukul 15.30 WIB
Senin, 27 Maret 2023 | 08:09 WIB BERITA PAJAK HARI INI DJP Lakukan Pemeriksaan Bukper terhadap 1.244 Wajib Pajak pada 2022
Minggu, 26 Maret 2023 | 15:00 WIB PLH DIREKTUR EKSEKUTIF INDONESIA MINING ASSOCIATION DJOKO WIDAJATNO 'Kalau Devisa Hasil Ekspor Ditahan Sampai 30 Persen, Ini Memberatkan'
Minggu, 26 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Bagi Hasil Pajak Provinsi dalam UU HKPD