KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Capaian PAD Mengecewakan, Ini Imbauan Bupati Boltim

Redaksi DDTCNews
Selasa, 25 Juli 2017 | 15.02 WIB
Capaian PAD Mengecewakan, Ini Imbauan Bupati Boltim

TUTUYAN, DDTCNews –  Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hingga 14 Juli lalu baru mencapai Rp4,6 miliar atau hanya 29,5% dari target yang telah dipatok sebesar Rp15,6 miliar.

Bupati Boltim Sehan Landjar menilai satuan kerja yang memungut PAD masih belum berupaya keras untuk mengejar target. Menurutnya dibutuhkan kreativitas dan inovatif satuan kerja terkait guna meningkatkan realisasi PAD.

"Sebetulnya banyak potensi PAD yang bisa dioptimalkan. Sayangnya, inovatif dan kreativitas satuan kerja pemungut PAD yang belum maksimal dalam kerjanya. Tahun ini saya proyeksi bisa mencapai Rp20 miliar PAD-nya, bahkan tahun depan bisa sampai Rp35 miliar," ujarnya.

Proyeksi Sehan berdasarkan realisasi penerimaan PAD pada 2016 yang bisa menembus target yang telah ditentukan. Maka dari itu, satuan kerja diharapkan bisa bekerja lebih keras khususnya dalam menerapkan inovasi dan kreativitas dalam memungut PAD.

Di samping itu, minimnya realisasi PAD sejauh ini pun disebabkan karena banyaknya transaksi yang angkanya tidak sesuai dengan angka yang dilaporkan pajaknya. "Seperti jual beli tanah dengan transaksi ratusan juta, tapi hanya dibuat tidak lebih dari Rp60 juta," tuturnya.

Sehan mengakui praktik tersebut tak hanya sekali atau dua kali terjadi, namun ia sudah cukup sering mendengar praktik tersebut. Pelaku praktik pemalsuan angka transaksi tersebut sengaja dipatok di bawah Rp60 juta karena untuk menghindari pembayaran Bea Perolehan Han atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Sementara itu, sebagian realisasi PAD terkomposisi dari pajak daerah yang meliputi objek bea perolehan dan retribusi senilai Rp1,8 miliar dari target Rp4,9 miliar. Kemudian, Pajak Bumi Bangunan (PBB) juga berkontribusi dalam PAD setara Rp493 juta dari target Rp1,9 miliar.

Setoran PBB dari desa yang sangat rendah pun menjadi salah satu sebab kontribusi PBB terhadap PAD sangat yang minim hingga pertengahan tahun ini, bahkan baru sekitar 25% dari target PBB yang dipatok untuk tahun 2017. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.