KERJA SAMA EKONOMI

Bertemu PM Selandia Baru, Jokowi Bahas Komitmen Investasi Rp149 Miliar

Redaksi DDTCNews | Selasa, 05 Maret 2024 | 17:07 WIB
Bertemu PM Selandia Baru, Jokowi Bahas Komitmen Investasi Rp149 Miliar

Ilustrasi. Teknisi memeriksa saluran uap air panas dari separator di Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Binary Organic Rankine Cycle(ORC) berkapasitas 500 KW yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). Ada sejumlah hal yang dibahas kedua pemimpin negara, salah satunya tentang komitmen kerja sama di berbagai bidang antara RI dan Selandia Baru.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengapresiasi kerja sama di bidang panas bumi yang disepakati oleh Selandia Baru. Negeri Kiwi berkomitmen mendanai pengembangan panas bumi Indonesia senilai NZD15,6 juta atau setara Rp149 miliar. Kerja sama kedua negara di bidang panas bumi tertuang dalam program Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme.

“Saya harap investasi dapat terus ditingkatkan utamanya untuk dukung percepatan pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia,” kata Jokowi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden.

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Kerja sama di bidang panas bumi antara Selandia Baru dan Indonesia sebetulnya sudah terjalin sejak lama, yakni pada 1970-an.

Selandia Baru merupakan produsen energi panas bumi dan dikenal cukup optimal dalam menghasilkan tenaga listrik dari uap perut bumi tersebut. Indonesia juga bisa berkiblat kepada Selandia Baru dalam hal produksi hidrogen hijau dan carbon capture storage (CCS).

Dalam pertemuan dengan PM Selandia Baru, Jokowi juga membahas strategi untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara. Apalagi, nilai perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru menurun pada tahun lalu, yakni 'hanya' 18%.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Presiden Jokowi menekankan perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antarpelaku usaha dan perdagangan, termasuk di sektor halal. Presiden juga menyambut baik rencana kunjungan PM Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini.

“Saya yakin hal ini akan mendorong peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara,” ungkapnya.

Pertemuan tersebut juga menyinggung tentang kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik. Presiden menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi Asean Outlook on the Indo-Pasifik dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.

“Saya juga ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya di bidang kemitraan pembangunan sesuai visi Pacific Elevation Indonesia,” tuturnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

BERITA PILIHAN
Minggu, 28 April 2024 | 13:00 WIB PENERIMAAN NEGARA

Didorong Dividen BUMN, Setoran PNBP Tumbuh 10 Persen pada Kuartal I

Minggu, 28 April 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Ada UU DKJ, Tarif Pajak Hiburan Malam di Jakarta Bisa 25-75 Persen

Minggu, 28 April 2024 | 12:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong 1721-A1 Tak Berlaku untuk Pegawai Tidak Tetap

Minggu, 28 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Cakupan Penghasilan Pegawai Tetap yang Dipotong PPh Pasal 21

Minggu, 28 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

KEM-PPKF 2025 Sedang Disusun, Begini Catatan DPR untuk Pemerintah

Minggu, 28 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Terkontraksi, Ini Kata Menkeu

Minggu, 28 April 2024 | 09:30 WIB KANWIL DJP SULSELBARTRA

Lapor SPT Tidak Lengkap dan Tilap Uang Pajak, Direktur PT Masuk Bui

Minggu, 28 April 2024 | 09:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Segera Mulai Uji Coba Pelaporan Keuangan Berbasis XBRL Tahap II

Minggu, 28 April 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Kadin Minta Pemerintah Jangan Buru-Buru Tambah Objek Cukai

Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT