JAKARTA, DDTCNews – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB)Cikarang Dry Port di Cikarang, telah membuat biaya logistik menjadi lebih efisien, sehingga daya saing nasional akan meningkat.
Menurut Enggar tercapainya efisiensi itu tidak terlepas dari paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah beberapa waktu lalu.
“Salah satu di antaranya adalah tema peningkatan daya saing logistik yang dikeluarkan dalam paket ke-2 pada September 2015, yaitu memberikan mandat pembentukan PLB,” ujarnya, Jumat (23/9).
Hingga saat ini pemerintah telah memberikan izin pendirian terhadap 24 PLB yang mengelola beberapa jenis komoditas untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, baik industri berskala besar maupun kecil dan menengah.
“Seiring dengan perkembangan industri nasional, pemerintah terus berkomitmen mengembangkan PLB, baik jenis komoditasnya, kapasitas gudang, maupun lokasi,” tambahnya seperti dikutip laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sebagai bentuk keseriusannya itu, pemerintah telah menerbiitkan beberapa peraturan pendukung seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan dan Perdagangan, termasuk Peraturan Direktur Jenderal.
Enggar menuturkan selama ini jasa logistik atas berbagai komoditas di Indonesia lebih banyak dinikmati negara tetangga lantaran mereka memiliki fasilitas penimbunan yang memadai akibatnya biaya logistik atas komoditas tersebut di Indonesia menjadi lebih tinggi.
Dia optimistis berbagai fasilitas PLB akan mampu menjaga stabilitas harga pangan dan menjamin kelancaran distribusi pangan antardaerah di Indonesia.