Televisa.com
Meksiko, DDTCNews – Perusahaan media terbesar di Meksiko tengah menjajaki proses merger dengan grup media berbasis di Amerika Serikat (AS). Merger ini nantinya diestimasi dapat penambah penerimaan pajak hingga MXN10 miliar (peso Meksiko) atau setara Rp6,8 triliun.
Berita merger tersebut disampaikan oleh Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador pada 14 Oktober lalu. Sebelumnya, media asal Meksiko Grupo Televisa SA telah menyampaikan rencana merger konten televisi dan aset medianya dengan perusahaan Amerika, Univision Holdings Inc.
"Perusahaan baru (ini nantinya) akan bernama Televisa-Univision. (Televisa-Univision) akan menjadi perusahaan media berbahasa Spanyol terbesar di dunia," tulis Tax Notes International, dikutip Selasa (18/10/2021).
Dalam komentar terakhirnya mengenai proses merger kedua perusahaan tersebut, Obrador menyampaikan ketidakpuasannya. Menurutnya perusahaan besar tersebut tidak membayar pajak mereka sebagaimana seharusnya dan tidak mengikuti program pengampunan pajak.
"Sebelumnya, mereka tidak membayar pajaknya atau tidak mengikuti program pengampunan pajak," ujar Obrador.
Seorang pengacara di Kota Meksiko menyampaikan pengenaan pajak dalam merger Televisa-Univision berasal dari transfer dana sebesar $3 miliar. Ia menambahkan bahwa proses merger tidak akan menimbulkan adanya pengenaan pajak atas capital gains apabila prosesnya dilakukan dan dilaporkan dengan benar.
Selain itu, Eugenio Gregada, partner Holland & Knight menyebutkan syarat agar proses merger yang tengah berlangsung bebas pajak hanya diberikan bagi wajib pajak dalam negeri. Menurutnya pemerintah Meksiko akan mendapatkan penerimaan setelah proses merger selesai.
Setelah proses merger selesai Televisa diharapkan dapat meraup penghasilan sebesar $4 miliar dan earnings before interest, taxes, depreciation, dan amortization sebesar $1,6 miliar. Sebagai informasi, Televisa SA merupakan produsen sejumlah telenovela populer yang di era 1990-an dan 2000-an ditayangkan di Indonesia. (sap)