KEBIJAKAN MONETER

Ini Alasan BI Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5%

Redaksi DDTCNews
Rabu, 22 September 2021 | 08.41 WIB
Ini Alasan BI Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5%

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5%. Kemudian, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75% serta suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan di tengah prakirran inflasi rendah. 

"BI juga mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut," ujar Perry dalam siaran pers, Rabu (22/9/2021). 

Perry juga menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) demi menjaga stabilitas sistem keuangan. BI juga berkomitmen meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan.

BI juga memproyeksikan kinerja ekonomi domestik terus pulih secara bertahap. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kembali membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas.

Pada periode Agustus hingga awal September 2021, aktivitas ekonomi domestik berangsur membaik, setelah mengalami perlambatan pada Juli 2021. Hal tersebut tercermin pada kinerja berbagai indikator dini, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI Manufaktur, serta transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS, yang kembali meningkat. 

Di sisi eksternal, kinerja ekspor terus meningkat didukung oleh tetap kuatnya permintaan mitra dagang utama. Ke depan, ujar Perry, perbaikan ekonomi diperkirakan terus berlanjut sejalan dengan akselerasi vaksinasi, kinerja ekspor yang tetap kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin luas, dan stimulus kebijakan yang berlanjut. 

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2021 diprakirakan tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 3,5% - 4,3%," kata Perry. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.