Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan data kinerja investasi pada semester I/2021. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada semester I/2021 tumbuh 10% secara tahunan.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi pada semester I/2021 senilai Rp442,8 triliun atau 49,2% dari target Rp900 triliun. Dari jumlah itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) senilai Rp228,5 triliun atau tumbuh 16,8% secara tahunan.
“Kenaikan FDI (foreign direct investment) ini mengindikasikan dunia mulai merasakan manfaat dari perubahan regulasi [UU 11/2020 tentang Cipta Kerja]," ujar Bahlil, Selasa (27/7/2021).
Secara lebih terperinci, sebagian besar PMA pada semester I/2021 bersumber dari negara-negara Asia yakni Singapura, Hong Kong, dan China. Realisasi investasi dari Singapura tercatat mencapai US$4,7 miliar atau 30,1% dari total PMA pada semester I/2021.
Investasi dari Hong Kong tercatat mencapai US$2,3 miliar dengan kontribusi sebesar 14,5% terhadap total PMA. Adapun realisasi investasi dari China senilai US$1,7 miliar atau 10,7% dari total PMA pada semester I/2021.
Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada semester I/2021 senilai Rp214,3 triliun atau tumbuh 3,5% secara tahunan. Bahlil mengatakan kinerja PMDN pada kuartal II/2021 tercatat Rp106,2 triliun atau turun 1,6% dari kinerja kuartal sebelumnya Rp108 triliun.
"PMDN turun 1,6% tapi angkanya masih batas toleransi," ujar Bahlil. (kaw)