Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan kepada awak media setelah meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan, Rabu (16/6/2021). (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin vaksinasi Covid-19 di berbagai sektor ekonomi terus dipercepat, termasuk pada jasa keuangan.
Jokowi mengatakan peningkatan kapasitas harian vaksinasi akan membuat kekebalan komunal atau herd immunity lebih cepat tercapai. Khusus pada sektor jasa keuangan, dia menargetkan herd immunity Covid-19 dapat tercapai pada Agustus 2021.
"Saya harapkan semua daerah bisa memperbanyak, meningkatkan vaksinasinya sehingga kecepatan vaksinasi di sektor jasa keuangan segera mencapai herd immunity paling tidak, maksimum, di bulan Agustus," katanya seusai meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan, Rabu (16/6/2021).
Jokowi mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19. Pada sektor jasa keuangan, vaksinasi hari ini diberikan kepada 10.000 peserta dan ditargetkan mencapai 100.000 orang dalam sepekan.
Menurutnya, vaksinasi massal pada pelaku jasa keuangan tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi di semua daerah di Indonesia. Dengan percepatan vaksinasi itu, dia berharap penyebaran Covid pada sektor jasa keuangan dapat berkurang.
Secara umum, Jokowi juga menargetkan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat dapat terus meningkat dari saat ini 500.000 dosis per hari menjadi 1 juta dosis per hari mulai Juli 2021.
"Kami berharap kecepatan [vaksinasi] ini bisa dilakukan sektor-sektor yang lain dalam waktu yang secepat-cepatnya," ujarnya.
Hari ini, Jokowi untuk kedua kalinya meninjau vaksinasi Covid-19 pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan. Dia didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Pada akhir Maret lalu, Jokowi juga meninjau vaksinasi Covid-19 pelaku sektor jasa keuangan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat itu, dia menyatakan ingin aktivitas ekonomi di sektor keuangan, terutama di pasar modal dan perbankan, segera normal setelah menerima vaksinasi agar perekonomian dapat kembali pulih. (kaw)