INDEKS HARGA KONSUMEN

Permintaan Naik Selama Ramadan, Inflasi Mei 2021 Sebesar 0,32%

Redaksi DDTCNews
Rabu, 02 Juni 2021 | 13.04 WIB
Permintaan Naik Selama Ramadan, Inflasi Mei 2021 Sebesar 0,32%

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,32% secara bulanan dan 1,68% secara tahunan. Tingkat inflasi tahun kalender atau sepanjang Januari–Mei 2021 tercatat sebesar 0,90%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi tersebut terjadi karena meningkatnya permintaan pada bulan puasa dan Lebaran. Menurutnya, inflasi pada Mei tersebut utamanya terjadi pada kelompok pengeluaran

"Terjadi inflasi sebesar 0,32% karena kenaikan permintaan terasa sekali pada Mei ini, terutama permintaan komoditas terkait makanan dan kebutuhan saat puasa dan hari raya," katanya melalui konferensi video, Rabu (2/6/2021).

Setianto mengatakan pada kelompok pengeluaran, semua komponen mengalami kenaikan harga atau terjadi inflasi. Kontribusi paling besar disumbang komponen makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,10%. Selain itu, komponen pengeluaran yang mengalami inflasi cukup besar adalah pada transportasi dengan tingkat inflasi pada Mei 2021 sebesar 0,71%.

Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,24%. Begitu juga dengan komponen harga yang diatur pemerintah dengan inflasi sebesar 0,48% dan harga bergejolak dengan tingkat inflasi sebesar 0,39%.

Kelompok bahan makanan menjadi kontributor utama meningkatnya inflasi inti pada Mei 2021. Andil utama disumbang kenaikan harga ikan segar dengan kontribusi pada inflasi inti sebesar 0,04%. Sementara itu, kenaikan tarif angkutan udara menjadi kontributor inflasi harga yang diatur pemerintah dengan kontribusi sebesar 0,04%.

Selanjutnya, komponen harga bergejolak dengan inflasi sebesar 0,39% pada Mei 2021 disumbang kelompok bahan makanan. Adapun kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan antara lain daging ayam ras, daging sapi, ikan segar, dan buah-buahan.

Setianto menambahkan tingkat inflasi inti pada Mei 2021 sebesar 0,24% sudah melampaui kinerja tahun lalu dengan angka inflasi inti sebesar 0,06%. Kinerja tersebut baru pertama kali terjadi pada tahun ini dengan tingkat inflasi inti lebih tinggi secara bulanan dari kinerja tahun lalu.

"Perkembangan inflasi inti, kalau dilihat trennya pada Mei 2021, sudah melampaui secara bulanan dari tahun lalu," ungkapnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.