Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan apresiasi terkait kinerja pasar modal tahun ini. Selain tumbuh positif, bursa efek juga ikut serta membantu misi pembangunan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan pada momen penutupan perdagangan pasar saham 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Menurutnya, stabilitas pasar modal relatif terjaga tahun ini.
"Saya apresiasi ke pelaku pasar yang bersama jaga stabilitas ekonomi dan dukung program pemerintah sepanjang 2019," katanya di Main Hall BEI, Senin (30/12/2019).
Agus menyebutka kontribusi pelaku usaha di pasar modal antara lain ikut aktif sebagai sarana pembiayaan pembangunan infrastruktur. Instrumen investasi seperti Dinfra dan DIRE menjadi alternatif pembiayaan pembangunan yang tidak bersumber dari kas negara.
Selain berhasil menambah jumlah investor, nilai dari kedua instrumen investasi itu juga meningkat pada tahun ini. Agus mengatakan pertumbuhan nilai investasi di kedua instrument itu mencapai 87,51% dari tahun lalu dan mampu mengumpulkan pembiayaan senilai Rp826,06 triliun.
Catatan bagus tersebut diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun depan. Pasar modal diharapkan menjadi sarana paling efektif dalam memperdalam pasar keuangan di dalam negeri, sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Ke depan pasar modal diharapkan tidak hanya menjadi sarana investasi lokal dan asing, tapi juga ikut menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang terjangkau bagi pelaku ekonomi UMKM," paparnya.
Semakin berkembangnya kegiatan ekonomi di pasar modal menjadi hal yang strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, penerimaan negara juga ikut naik seiring dengan membesarnya jumlah transaksi di pasar modal.
"Dengan kebijakan strategis pasar modal akan menjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan penerimaan pajak dari perdagangan di BEI dan dari wajib pajak lainnya," imbuh Agus. (kaw)