Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menyanyikan lagu Indonesia Raya seusai pelantikan menteri dan kepala badan setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo Subianto melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/mrh/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mulai melakukan restrukturisasi terhadap Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA KL) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk sisa tahun anggaran 2024 dan tahun anggaran 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan restrukturisasi RKA KL dan DIPA diperlukan seiring dengan perubahan dan pertambahan kementerian/lembaga (K/L) baru. Menurutnya, restrukturisasi tersebut harus dilaksanakan segera agar pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat segera berjalan.
"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang harus segera diselesaikan dalam kurun waktu sangat singkat," katanya melalui Instagram, Rabu (23/10/2024).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah berupaya segera melaksanakan berbagai program yang diusung Prabowo-Gibran dengan tetap mempertahankan prinsip tata kelola yang baik. Oleh karena itu, Kemenkeu mulai menggelar rapat koordinasi mengenai restrukturisasi RKA KL dan DIPA 2024-2025.
Dia menjelaskan rapat koordinasi ini menjadi sangat strategis dan penting karena bakal menentukan pelaksanaan seluruh pemikiran, visi-misi, serta ide pada pemerintah Prabowo-Gibran secara secara tepat waktu, tepat kualitas, dan akuntabel. Selain itu, setiap program yang dilaksanakan juga harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Menurutnya, komunikasi dan koordinasi perlu terus ditingkatkan antara Kemenkeu, Bappenas, Kemenpan-RB, serta seluruh K/L untuk menyelesaikan restrukturisasi RKA KL dan DIPA. Melalui sinergi ini, diharapkan proses restrukturisasi RKA KL dan DIPA juga dapat berjalan efektif dan efisien.
"Kami dari Kementerian Keuangan akan dukung sepenuhnya untuk kementerian/lembaga yang mengalami perubahan dan badan-badan yang baru, maka dibutuhkan suatu kerja ekstra-ekstra keras," ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Kabinet Merah Putih dengan mengubah nomenklatur dan menambah K/L. Saat ini, Prabowo telah melantik 48 menteri, 56 wakil menteri, 5 kepala lembaga, dan 1 ketua dewan.
Selain itu, Prabowo juga mengangkat 7 utusan khusus presiden, 6 penasihat khusus presiden, dan 1 staf khusus presiden. (sap)