RAPBN 2025

Wamenkeu Thomas Sebut Anggaran untuk Kementerian Baru Sudah Disiapkan

Dian Kurniati
Kamis, 12 September 2024 | 13.30 WIB
Wamenkeu Thomas Sebut Anggaran untuk Kementerian Baru Sudah Disiapkan

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran dalam RAPBN 2025 untuk mengantisipasi pembentukan kementerian/lembaga (K/L) baru.

Thomas mengatakan pembentukan atau perubahan nomenklatur K/L akan tergantung pada keputusan presiden terpilih. Kemenkeu pun terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mempersiapkannya.

"Semua sudah dikoordinasikan. Kemenkeu sudah koordinasi, harmonisasi, dengan kementerian PAN RB. Itu sudah dilakukan supaya apapun yang akan diputuskan oleh presiden terpilih atau presiden nanti akan bisa dilakukan secara anggaran," katanya, dikutip pada Kamis (12/9/2024).

Thomas mengatakan Kemenkeu rutin menyampaikan progres pembahasan RAPBN 2025 di DPR kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan Sri Mulyani dan Prabowo misalnya dilaksanakan pada Senin (9/9/2024) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani juga meminta masukan Prabowo mengenai arah kebijakan yang perlu dituangkan dalam RAPBN 2025. Termasuk soal rencana pembentukan K/L baru dan anggaran yang diperlukan, Prabowo turut memberikan masukan.

Menurutnya, rencana mengenai pembentukan K/L baru masih perlu menunggu pengesahan RUU Kementerian Negara. Adapun sejauh ini, Prabowo belum membahas sosok yang bakal mengisi kabinetnya seperti posisi menteri keuangan.

"Kalau enggak salah minggu depan DPR akan menentukan [RUU Kementerian Negara]. Kita tunggu saja ke situ, tetapi tentunya bahasan-bahasan itu ada dan sudah dikoordinasikan," ujarnya.

Sebelumnya, Kemenkeu telah menyampaikan perubahan alokasi belanja pemerintah pusat dalam postur sementara RAPBN 2025 kepada DPR. Anggaran belanja kementerian/lembaga 2025 kini naik sebesar 5,9% dari rencana awal Rp1.094,6 triliun menjadi Rp1.160,08 triliun.

Sementara untuk belanja non-K/L, turun 4,07% dari Rp1.606,8 triliun menjadi Rp1.541,4 triliun. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.